BANDUNG, beritaLima.com – Diduga akibat dipaksa bersekolah di SMP pilihan orang tuanya, R (14 tahun) sempat kabur meninggalkan rumah selama satu minggu. R yang sebelumnya santun dan penurut ketika pulang berubah. Anak itu malas sekolah, selalu melawan ketika dinasehati, bersikap semaunya, dan menjadi perokok berat. Perubahan sikap bungsu dari 3 bersaudara anak pasangan suami istri, N dengan AS warga Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat itu cukup mengkhawatirkan. Bahkan menurut cerita ibunya kepada beritaLima.com, Sabtu (10/12/2016), 3 hari lalu R nyaris dihakimi warga Kampung Pasir Panjang karena dituduh “nyekoki” anak perempuan seusia dia dengan minuman keras, namun semua bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Kalau tahu akan seperti ini kejadiannya, pasti saya turuti R bersekolah sesuai kemauannya”, pungkas N di sela – sela isak tangis. Namun ibarat pepatah, nasi sudah menjadi bubur, penyesalan sudah tidak ada artinya. Apakah R akan dibiarkan memiki masa depan suram ( madesu) ? “Perlu kerjasama semua pihak untuk pendidikan akhlak dan moral anak – anak seperti R, karena lingkungan juga turut menentukan karakter seseorang selain keluarga”, pendapat salah satu tokoh setempat yang minta tidak disebutkan. Hasil pantauan beritaLima.com, miras dan obat – obatan terlarang disinyalir telah masuk ke lingkungan para pelajar. (Pathuroni Alprian).
