MADIUN, beritalima.com- APBD Kota Madiun, Jawa Timur, hanya sekitar Rp.1,2 trilyun per tahun. Namun, dalam kurun waktu tiga tahun, mampu meraih sebanyak 137 penghargaan nasional maupun regional. Baik atas nama walikota, maupun Pemkot Madiun atau Kota Madiun.
Hal tersebut disampaikan Walikota Madiun, H. Maidi, saat melakukan kunjungan kerja untuk bertemu warga Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, yang digelar di Lapak UMKM Proliman Serayu, Rabu 24 Agustus 2022.
Menurut Walikota Madiun, H. Maidi, semua itu tak lepas dari ketatnya pantauan yang ia lakukan, pengawasan dari DPRD bersama masyarakat, wartawan dan LSM dalam hal berbagai kegiatan yang menggunakan uang negara. Termasuk proyek fisik.
“Untuk itu, saya minta masyarakat ikut langsung mengawasi semua proyek. Kalau ada yang tidak benar, laporkan ke saya. Proyek yang tidak sesuai spesifikasi, tidak saya bayar sebelum diperbaiki,” tegas H. Maidi.
Pada APBD Perubahan (APBD-P) tahun 2022, lanjutnya, terdapat seratus lebih proyek fisik. Untuk itu, ia kembali menegaskan agar seluruh komponen di Kota Madiun, turut mengawasi.
“Tahun ini di Kota Madiun ada 270 proyek. Yang belum dikerjakan ada 97 proyek. Pada APBD-P 2022, kurang lebih ada 240 proyek. Termasuk paving sekitar 40 ribu meter. Tolong masyarakat ikut mengawasi,” pesannya.
“Kota Madiun menuju kota standart internasional. Maka dari itu, harus bagus, indah, ramah, dan nyaman. Yang terpenting lagi, tidak ada korupsi,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya beberapa anggota DPRD, Kepala Dinas Kominfo, Subakri, dan Camat Taman, H. Wahyudi. (Dibyo).
H. Maidi (pegang mikrofon).
