LABUHA,beritalima.com – Jumat (16/12) pukul 09.00 s/d pukul 10.00 WIT, di Kantor Polres Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Propinsi Maluku Utara (Malut), berlangsung apel gabungan Tiga Pilar.
Apel gabungan Tiga Pilar ini dalam rangka memelihara dan meningkatkan solidaritas persatuan dan kesatuan serta memupuk rasa kebersamaan antara tiga pilar di desa yaitu; Babinsa, Babinkamtibmas dan Kades atau Lurah.
Bertindah selaku Inspektur Upacara (Irup) Iswan Hasjim (Wakil Bupati Halsel) dan .Ipda Kristofer (Kepala SPKT Polres Halsel) dan apel ini dihadiri oleh selurh muspida, TNI,Polri dan Satpol PP yang berjumlah kurang lebih 100 orang diantaranya Bahrain Kasuba (Bupati Halsel), AKBP. Z. Agus Binarto (Kapolres Halsel), Letkol Inf. Joni Widodo (Dandim 1509/Labuha), para pimpinan SKPD Halsel dan peserta upacara terdiri personil TNI, Polri dan Satpol PP, dapat dilaporkan, sbb:
Iswan Hasjim (Wakil Bupati Halsel) selaku Inspektur upacara mengatakan, Situasi dan kondisi Kamtibmas diwilayah Halsel masih relatif aman dan kondusif, Hal tersebut bisa dilihat dari berbagai aktifitas masyarakat dan pembangunan yang berjalan normal. Hal ini yang terus dijaga dan dipertahankan bersama agar laju pembangunan serta pertumbuhan perekonomian di Halsel berjalan dengan baik.
Selain itu lanjutnya, Kehidupan masyarakat yang semakin kompleks tidak menutup kemungkinan munculnya potensi gangguan Kamtibmas yang tetap harus kita antisipasi bersama karena keamanan dan ketertiban masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan namun juga menjadi tanggungjawab dari seluruh elemen masyarakat. Potensi gangguan kamtibmas berawal dari berbagai segi kehidupan baik dari politik sosial maupun ekonomi, maka dari itu diperlukan peran aktif dari tiga pilar yang ada didesa.
Dengan perannya masing masing diharapkan para kades, Babinkamtibmas dan Babinsa dapat menanamkan pemahaman ini kepada seluruh masyarakat binaanya melalui pemahaman arti penting dari menjaga keamanan dan ketertiban secara bersama sama kehidupan bermasyarakat. Saat ini, dapat kita lihat partisipasi masyarakat dinilai masih kurang salah satunya ditandai dengan masih maraknya minuman keras yang sering kali menjadi pemicu berbagai konflik yg terjadi di Halsel.
Pada pelaksanaan Pilkades serentak yang lalu terdapat berbagai potensi kerawanan yang memerlukan perhatian serius dan perlu diantisipasi sejak dini agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat, berbagai kerawanan tersebut dapat terjadi didesa yang sampai saat ini masih menyisahkan permasalahan paska pilkades serentak yang harus dapat dikelola dan ditangani secara prosfesional transparan dan akuntabel. Untuk menghadapi tugas yang mulia dalam menjaga stabilitas Kamtibmas diwilayah masing-masing, ada beberapa pesan dan untuk dipedomani serta dilaksanakan, sebagai berikut :
1) Lakukan pembinaan terhadap warga masyarakat/yang menjadi tanggung jawabnya/ untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat kesadaran hukum dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku
2) Lakukan upaya pencegahan timbulnya penyakit masyarakat.
3) Lakukan upaya peningkatan daya tangkal dan daya cegah masyarakat terhadap timbulnya gangguan Kamtibmas.
4) Bimbing masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam rangka pembinaan Kamtibmas secara Swakarsa di wilayahnya.
e. Melaksanakan kerjasama dan kemitraan dengan potensi masyarakat dan kelompok atau forum Kamtibmas dan dapat mencari solusi dalam penanganan permasalahan atau potensi gangguan dan gangguan yang terjadi di masyarakat agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata Kamtibmas.
f. Berikan bantuan dalam rangka penyelesaian perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu ketertiban umum.
g. Himpunan informasi dan pendapat dari masyarakat untuk memperoleh masukan atas berbagai isu atau kisaran suara tentang permasalahan yang berkembang dalam masyarakat.harap Iswan.(hr)