APKLI Bersama Rakyat Siap Melawan Segala Bentuk Penjajahan Asing

  • Whatsapp

STOP Maikarta dan BATALKAN Hak Milik WNA

JAKARTA, beritalima.com – Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia dr. ALI MAHSUN, M.Biomed selaku Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022 menyikapi penjajahan gaya baru yang saat ini dilakukan oleh bangsa ASING, menjajah dan merobek Kedaulatan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sesuai dengan Visi dan Misi Kabinet Revolusi Kaki Lima Indonesia DPP APKLI Periode 2017-2022 Hadapi Penjajahan Asing.

Kabinet hasil Munas V APKLI pada tanggal 15-17 April 2017 di Graha Insan Cita Depok Jawa Barat yang telah dilantik dan dikukuhkan di Kawasan Wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo Jawa Tengah pada Selasa 16 Mei 2017, Dibawah Kepemimpinan Ketua Umum, Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia, dr. Ali Mahsun, M. Biomed dan Sekretaris Jenderal, Agus Yusuf Ahmadi, S.Ud.

Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia dr. ALI MAHSUN, M.Biomed, Ketua Umum DPP APKLI 2017-2022 di dampingi Sekjend DPP APKLI dalam pernyataannya menegaskan:

“Meikarta di Bekasi Jawa Barat dan Hak Milik WNA merupakan saudara kembar satu (1) telur yang menjajah dan merobek Kedaulatan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Penjajahan seperti ini juga telah merambah hampir diseluruh wilayah Indonesia. Lantas dimana kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia saat ini bersemanyaman? Indonesia sudah tidak berdaulat lagi, kembali terjajah bangsa asing” Tegas Ali dokter ahli kekebalan tubuh jebolan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta. (Jakarta, 20 Agustus 2017)

Dalam paparan Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia, Apapun resiko dan yang akan terjadi, segala bentuk penjajahan di negeri kita harus dilawan dan diusir dari Bumi Pertiwi Indonesia.

“Jangan pernah bermain api, juga jangan bermain di air keruh, kedaulatan dan kemerdekaan negeri ini tak boleh dirongrong dan dijajah bangsa asing manapun, tidak boleh dihinggapi kotoran para pecundang negeri ini. Ingat dan beri noktah merah!!!” Jelasya.

Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia juga mengingtakan akan sejarah; puluhan juta darah dan nyawa dipertaruhkan oleh nenek moyang leluhur bangsa Indonesia untuk mengantarkan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Jangan berkhianat, jangan merobek Indonesia, kami, rakyat dan bangsa Indonesia pasti melawan dan mengusir dari tanah air tercinta Indonesia.

Satu-satunya harapan Indonesia saat ini adalah UMKM yang berjumlah 59,6 juta diseluruh tanah air. Dimana 42%-nya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjumlah 25 juta. Rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas. Tekad bulat Hamukti Palapa PKL Indonesia, tekad bulat Revolusi Kaki Lima Indonesia untuk tegakkan kembali ekonomi rakyat dan kembalikan kedaulatam ekonomi bangsa demi merah putih dan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah harga mati bagi APKLI dan 25 Juta PKL Indonesia. Tegas Ali dokter berkumis eksentrik jebolan FK Unibraw dan FK UI.

Apapun resiko dan yang akan terjadi, segala bentuk penjajahan di republik ini, APKLI beserta 25 Juta PKL ada di garda depan bersama rakyat dan bangsa Indonesia untuk melawan dan mengusir siapa saja yang menjajah bangsa dan negara Indonesia.

“Stop Meikarta, Batalkan Hak Milik WNA, Lawan atau Terjajah, Merdeka atau Mati, Salam Revolusi Kaki Lima Indonesia, Untuk Merah Putih dan NKRI” Pungkas Ali Tokoh PKL Karismatik yang dinobatkan sebagai Sang Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia oleh 25 Juta PKL seluruh Indonesia. (Jakarta, 20 Agustus 2017)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *