SURABAYA, beritalima.com – Angka pengangguran di Indonesia tercatat 70,04 juta jiwa pada 2017. Hal ini menginspirasi Hurry A. Luhur dan April Supangkat, 2 orang programmer dari kota Surabaya untuk membuat aplikasi NgeJOB.
Aplikasi ini memberikan informasi suatu pekerjaan berdasarkan letak geografis seseorang. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan koordinat GPS yang tertanam pada smartphone para pengguna aplikasi NgeJOB.
Aplikasi NgeJob adalah aplikasi yg bersifat hybrid, tersedia berbagai fitur menarik pada aplikasi ini. Diantaranya adalah fitur cari job.
Pengguna dapat mencari berbagai lowongan kerja, baik itu lowongan kerja sampingan yang ditawarkan perorangan maupun lowongan kerja yg ditawarkan oleh berbagai perusahaan di sekitarnya dalam radius 1-5 km.
Fitur yg menarik lainnya adalah fitur transportasi.
Di fitur ini, pengguna NgeJOB bebas memilih untuk menjadi penumpang, menjadi pengemudi ojek, driver atau kurir.
“Kami menyebut system ini dengan istilah Hybrid” kata April Supangkat.
Apakah NgeJOB ini ojek online? “Bukan! Kami bukan ojek online. Kami hanyalah media informasi untuk berbagai jenis pekerjaan. Karena, salah satunya adalah pekerjaan mengantarkan orang atau barang secara pribadi.” kata Hurry A. Luhur.
Salah satu kemudahan ditawarkan oleh NgeJob adalah kemudahan registrasi, dimana cukup dengan upload foto diri dan KTP saja melalui aplikasi NgeajOB, tanpa perlu harus datang menyerahkan berbagai berkas. Tinggal isi kuota kerja minimal Rp.10.000 untuk menerima 10x pekerjaan. Member sudah bisa mencari kerja dan memberikan kerja saat itu juga. Sangat mudah dan effisien.
“1 orang hanya dapat memiliki 1 akun. Dan akun tersebut harus sesuai dengan KTP pemiliknya. Ini dilakukan agar setiap member bertanggung jawab atas semua transaksi yang dilakukannya.”
Karena memang NgeJob ini bukanlah ojek online, maka pengelola tidak mengharuskan pengguna aplikasi untuk membeli helm dan jaket.
Apa keistimewaan dari menu transportasi di NgeJob?
Aplikasi ini mirip dengan aplikasi ojek online lainnya, muncul tujuan, lokasi jemput, jarak dan harga. Namun, harga yg ditampilkan di system dapat ditawar oleh pengguna.
Siapapun member NgeJOB yang berada dalam mode pengemudi dan berada sejauh 1 km akan menerima notifikasi job transportasi. Bila berkenan dengan harga yg ditawarkan, tinggal ambil job tersebut. Pembayaran dilakukan secara tunai. Cukup mudah.
“Kami sangat miris dengan banyaknya pengangguran saat ini. Disatu sisi, banyak pelaku bisnis yg kesulitan dalam mencari tenaga kerja.
Dengan system NgeJob, maka pencari kerja cukup menekan tombol cari job, dan beragam lowongan pekerjaan radius 1 hingga 5 kilometer akan muncul di smartphonenya.
Saat dia melamar pekerjaan tersebut, maka otomatis CV mereka akan diterima oleh perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja tersebut.
Perusahaan tinggal memanggil para pelamar kerja. Sangat mudah dan efisien.
Diharapkan, dengan bekerja di daerahnya masing masing, pencari kerja tidak perlu mencari kerja hingga keluar dari daerah. Sehingga akan banyak manfaat yang didapat.
Diantaranya :
– Tidak perlu menempuh perjalanan jauh yg menyita waktu, tenaga, emosi uang dan bahan bakar.
– Berangkat kerja lebih lambat dan pulang lebih cepat, sehingga lebih banyak waktu untuk keluarga.
– Bekerja lebih efektif, sehat dan lebih segar, karena lebih sedikit menghirup gas Co2 selama di jalan, tidak lelah dan emosi selama di jalan.
– Mengurangi kemacetan yang terjadi selama ini. Karena salah satu unsur kemacetan adalah perpindahan orang dari tempat tinggal dan lokasi kerja yg sangat jauh. Bahkan bisa keluar kota. Hal ini sangat tidak efektif.
“Bila tenaga kerja tersebut bekerja di wilayah tempat tinggalnya sendiri, maka kemacetan dapat dikurangi. Jalanan akan lengang dan arus logistic makin lancer.” menurut Hurry A. Luhur, pria 42 tahun lulusan STIKOM Surabaya ini.
Aplikasi NgeJOB sudah dapat dimanfaatkan di 500 kota kabupaten seluruh Indonesia sejak tanggal 18 Agustus 2018 ini. Diharapkan aplikasi NgeJOB bisa membantu mengurangi pengangguran, menambah lapangan pekerjaan , meningkatan ekonomi keluarga dan mengurangi kemacetan di berbagai daerah.
“Kami sangat terbuka bagi siapapun untuk bekerja sama dengan kami, baik lembaga pendidikan, media, instansi, industri swasta maupun independen. Siapapun anda, semua berhak atas pekerjaan yg baik untuk meningkatkan taraf hidup anda.” Kata Hurry A. Luhur di sela-sela acara peluncuran aplikasi NgeJOB tanggal 18 Agustus 2018 di Surabaya.
(rr)