BOGOR – Upaya penanganan COVID-19 menjadi tanggung jawab semua pihak. Kerja sama melalui kolaborasi pentaheliks, yang terdiri dari pemerintah, lembaga usaha, masyarakat, media massa, dan akademisi menjadi kekuatan bangsa dalam memerangi pandemi COVID-19.
Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Harmensyah mengapresiasi kolaborasi pentaheliks, khususnya dunia usaha dalam mendukung penanganan COVID-19 atas pemberian bantuan yang disalurkan melalui BNPB.
“Peran kolaborasi pentaheliks, salah satunya dunia usaha sangat luar biasa dalam mendukung penanganan COVID-19 atas pemberian bantuan berupa dana maupun material untuk masyarakat dan tenaga atau fasilitas kesehatan yang disalurkan melalui BNPB,” ujar Harmensyah dalam sambutannya pada kegiatan Rapat Koordinasi BNPB – Lembaga Usaha dan Masyarakat di Grand Savero Hotel, Bogor, pada Rabu (14/10).
Selain itu, Harmensyah berharap semoga kolaborasi ini tidak hanya berhenti dalam penanganan COVID-19 saja, tetapi terus dapat berlanjut untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam maupun non alam.
“Semoga kolaborasi ini dapat terus belanjut dan semakin memperkuat kerja sama serta kolaborasi sebagai wujud kepeduliaan dunia usaha kepada masyarakat yang terdampak bencana alam maupun non alam,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Prasinta Dewi mengungkapkan tujuan dari kegiatan rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan selama dua hari, yaitu pada tanggal 13 sampai 14 Oktober 2020 ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang kebencanaan antara BNPB khususnya bidang logistik peralatan dengan kementerian/lembaga, lembaha usaha dan masyarakat dalam meningkatkan kepedulian dan solidaritas mitra strategi BNPB sekaligus memberikan apresiasi kepada 125 donatur yang telah mendonasikan bantuan melalui BNPB,” ungkap Prasinta.
Selanjutnya, Prasinta juga menjelaskan bahwa bidang logistik dan peralatan hampir setiap hari melakukan penerimaan bantuan dari berbagai pihak dan langsung disalurkan kepada yang membutuhkan.
“Kami hampir setiap hari melakukan penerimaan bantuan dari berbagai pihak yang tentunya langsung kami distribusikan ke rumah sakit atau laboratorium maupun masyarakat yang membutuhkan, terutama di daerah zona merah dan terpencil,” lanjut Prasinta.
Begitu besar kontribusi pentaheliks dalam mendukung penanganan COVID-19 menjadi dasar inisiatif BNPB dalam memberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berperan dalam proses pemberian bantuan yang diharapkan mampu meningkatkan dan memperkuat koordinasi di masa depan sehingga kerja sama BNPB dengan mitra strategisnya dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan efisien.
Adapun unsur pentaheliks yang diundang terbagi menjadi dua hari sesuai dengan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan di dalam ruangan. Pada 13 Oktober 2020, pihak-pihak yang diberikan penghargaan antara lain Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), UNDP, Persekutuan Gereja-Gereja Tionghoa Indonesia, Kedutaan Besar Korea, Tanoto Foundation, Fajar Paper Group, PT Bank Jabar Banten, PT Unilever Indonesia, PT Adaro Indonesia, PT Gajah Tunggal, Universitas Indonesia, PT Lion Superindo, PT KAO Indonesia, PT Siam Cement Group, Koperasi Produsen Singgalang Sari Maju Subang, MNC Peduli, Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), PT Apack Internasional, Bomba Group, Jokowi Centre, PT Mastindo Mulia, PT Daikin Group Indonesia, PT Itochu, dan PT SAIC General Motors Wuling Motor Indonesia.
Sedangkan pada 14 Oktober 2020, pihak yang diberikan penghargaan antara lain Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), IOM, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), PT Mayora, PT Lotte Chemical Indonesia, PT Kalbe Farma, Yayasan Trisakti, PT Sayap Mas Utama, PT Kino Indonesia Tbk, PT Vivo Mobile Indonesia, PT Reckitt Benckiser Indonesia, Genting Oil Kasuri Pte Ltd, Kedutaan Besar Australia, Kedutaan Besar China, Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih, PT Siemens Indonesia, PT Fineks Utama, PT Tatajadi Adiayu Busana, PT Matahari Terang Iron Steel, Bank Shinhan, PT Docare Laras Indonesia, PT Prima Pro Logistics, PT Immortal Cosmedika, PT Green Air Pacific, PT Konimex, PT Halim Trans Cargo, PT Transaka Cargo, Jasa Mandiri Utama, PT Mikha Taruna Perkasa, dan Yayasan Jet Care.