SURABAYA Beritalima.com | Seperti diketahui, Sabtu (13/3), Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo yang diketuai dr. Mirrah Samiyah, M.ARS., telah resmi meluncurkan buku katalog UMKM. Tak tanggung-tanggung, acara peluncuran pun bertabur bintang, diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr. H. Sandiaga Uno, MBA., dan Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari. Sedangkan dari jajaran Perempuan Tani HKTI, hadir Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Susanto, M.Si., Ketua Propinsi Perempuan Tani Dr. Lia Istifhama, dan dokter Mirrah sebagai ketua Kabupaten Probolinggo. Sedangkan dari pendukung acara, hadir CFS Manager PT POMI-Paiton Energy, Bambang Jiwantoro. Semua pihak yang hadir di dalam launching tersebut menyampaikan apresiasinya, tak terkecuali Bang Sandi.
Apresiasi terhadap Katalog UMKM nyatanya masih bergulir, dan kali ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM, Dr. Mas Purnomo Hadi, MM. Ditemui oleh Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim, Dr. Lia Istifhama, Kadinkop yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, menyampaikan bahwa katalog UMKM Kabupaten Probolinggo sangat bagus dan berbeda dengan buku katalog yang sudah ada sebelumnya.
“Konsep buku ini beda, karena detail dan mampu mengeksplor potensi-potensi Kabupaten Probolinggo. Secara performance, memang sangat bagus dan menarik. Ini merupakan inovasi yang bisa menjadi percontohan bagi buku katalog wilayah lainnya, terutama di Jawa Timur, karena setiap wilayah memiliki keunggulan dan identitas yang khas.”
“Namun saya berharap, buku katalog secara fisik ini, juga memiliki e-katalog. Karena pemasaran produk apapun saat ini didominasi oleh e-marketing. Kami pun dari Dinas Koperasi dan UMKM Jatim ingin menampilkan produk-produk UMKM secara online melalui berbagai media digital kami, diantaranya web yang secara rutin telah dikelola secara up to date oleh tim IT.”
Tak lupa, Doktoral Ilmu Ekonomi Untag tersebut memberikan beberapa saran bagi pelaku UMKM.
“Konsistensi dalam kualitas sangat penting, selain harga dan kemasan yang menarik atau eye catching. Untuk makanan, kemasan disarankan memiliki pengunci dalam pembungkusnya, yaitu semacam klip perekat. Sehingga, saat produk belum habis, masih bisa dimakan lain waktu tanpa mengurangi rasa, terutama untuk produk kripik. Selain itu, strategi pemasaran secara online harus disiapkan. Sertifikat halal juga harus dimiliki jika ingin memiliki pangsa pasar yang luas”, jelasnya.
“Kalau saran saya bagi konsumen atau masyarakat, Ayo Bela dan Beli Produk UMKM Jatim. Dalam makanan dan minuman misalnya, kalau ada alternatif produk pabrikan besar atau UMKM, maka ayo diutamakn produk UMKM. Di Pemprov Jatim sendiri, sudah dicanangkan sejak tahun lalu, bahwa (makanan dan minuman) yang disajikan saat rapat diutamakan produk UMKM. Souvenir juga sama, diutamakan UMKM.”
Sedangkan dari Lia selaku Ketua DPD PTHKTI Jatim, menjelaskan bahwa Perempuan Tani HKTI telah memiliki beragam produk unggulan dan binaan.
“Bukan hanya di Kabupaten Probolinggo yang telah dijelaskan dalam buku katalog, di wilayah lainnya juga telah ada produk-produk UMKM binaan. Sebagai contoh, ada camilan jamur dan kopi ndeplok khas Gresik, minuman blimbing wuluh dari Situbondo, minyak kelapa coco tani dan wedang uwuh dari Lumajang, madu khas Probolinggo, toping ikan dan abon dari Bangkalan, kacang goreng dari Jember, handicraft bahan daun jagung dari Kota Malang, dan beberapa camilan ringan lainnya.”
Produk UMKM tersebut, Sebagian diproduksi langsung oleh pengurus Perempuan Tani dan Sebagian lainnya merupakan binaan mereka. Dalam waktu terpisah, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Masdar Hilmy, S.Ag., MA, Ph.D., menyampaikan apresiasinya pada semangat pelaku UMKM yang berada dalam naungan PTHKTI.
“Sangat penting untuk memiliki semangat menguatkan potensi lokal, apalagi berkaitan dengan produk kesehatan, seperti minuman blimbing wuluh Situbondo. Dengan adanya pemanfaatan seperti ini, diharapkan produk UMKM selalu menjadi garda depan makanan dan minuman yang mensupport kesehatan masyarakat.” (red)