Apresiasi Kinerja ASN dan PTT, Plt Kadis Kominfosan Beri Hadiah saat Apel Pagi

  • Whatsapp

Bengkulu, beritalima.com | Plt Kadis Kominfosan Kota Bengkulu Eko Agusrianto, Rabu (30/9/2020) mengumpulkan seluruh pegawai di Dinas Kominfosan baik PNS maupun PTT guna untuk apel pagi dengan tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.

Ia memberi support dan motivasi kepada para peserta apel. Yang pertama, Eko memberikan hadiah kepada beberapa pegawai dari masing-masing bidang, mulai dari Bidang Penyelenggaraan E-Government, Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, dan Sekretariat termask pegawai yang khusus bertugas mengerjakan HD Florist yang dianggap berprestasi dan kinerjanya sangat baik.

Pegawai yang mendapat hadiah ini kata dia berdasarkan penilaian para Kabid dan Kasi selama ini.

“Sebenarnya tidak sebanding dengan tenaga teman-teman yang dikeluarkan. Ini semacam motivasi dan semangat,” ujar Eko.

Pada kesempatan itu, Eko juga membagikan masker dengan logo bordir Diskominfo Kota Bengkulu kepada pegawai pilihan, termasuk seluruh pegawai tanpa terkecuali, masker ini diproduksi khusus dengan jumlah terbatas. “Ada semacam kebanggan bagi kita memakai masker ini. Masker ini untuk dipakai oleh teman teman,” kata Eko.

Seperti biasa, setiap apel Eko selalu memberikan motivasi kepada seluruh pegawai diskominfo. Kali ini ia menceritakan tentang burung elang, yakni burung yang usianya tertua di dunia yakni bisa sampai 70 tahun.

Tapi saat usia 40 tahun, elang punya dua pilihan, hidup atau mati. Ketika elang menginjak usia 40 tahun, ia akan mati kalau menyerah. Tapi kalau elang bertahan hidup dia akan pergi meskipun di usia 40 tahun itu paruhnya sudah sampai ke dada, cakarnya pun sudah rapuh.

“Karena dia punya semangat hidup dia terbang ke salah satu tebing, dia berdiam di sana mengalami transformasi yg menyakitkan. Dia menenangkan diri dalam waktu 5 bulan. Paruh yang sudah sampai ke dada dia patuk sampai lepas dan luka. Dia menahan sakit, lapar, sampai suatu ketika tumbuh lagi parunya. Kemudian dia mencabut cakar cakarnya yang rapuh dan tumbuh lagi yang baru sehingga sang Elang kembali segar dan bisa menambah hidup 3 tahun lg,” cerita Eko.

Yang bisa dipetik dari fakta kehidupan burung ela g ini, kata Eko, bila ditarik ke kehidupan manusia, sebenarnya memang sangat sulit untuk merubah menjadi sesuatu baik. Oleh karena itu, sesuatu yang sudah baik harus dipertahankan. (rl)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait