Dengan demikian, Aprianto akan menambah deretan nama-nama wartawan Sumatera Barat yang dilantik menjadi anggota dewan. Untuk periode ini, ada Anton Yondra yang diangkat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, Hidayat, anggota DPRD Sumbar juga berangkat dari profesi wartawan. Sebelumnya ada Alirman Sori yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Pesisir Selatan dan menjadi ketua seterusnya terpilih sebagai anggota DPD RI 2009-2014.
Di kalangan wartawan, sosok Peri dikenal periang dan suka ceplas -ceplos. Meniti karir sebagai seorang wartawan di suatu media lokal di Kota Padang, ia tahu benar permasalahan di tengah masyarakat. Peri kemudian bergabung sebagai kader di Partai Demkorasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan mencoba memperjuangkan masyarakat badarai di kancah politik di Kota Padang.
Pada Pemilu 2014 lalu, Peri mendaftar sebagai calon anggota legislatif (Caleg) untuk daerah pemilihan (Dapil) Padang IV, yaitu Padang Timur dan Padang Selatan nomor urut 8. Saat itu, suaranya kalah sekitar 20 suara oleh Dedek Nuzul Putra. Namun, di tengah perjalanan, Nuzul Putra diberhentikan sebagai partai karena persoalan internal sehingga berujung pada PAW.
Kepastian Peri sebagai anggota PAW seiring dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumbar Nomor 171-571-206 tertanggal 25 Mei 2016 yang diringi dengan surat Wali Kota Padang nomor 210.XIII.156/Kesbangpol/IV-2016 tertanggal 25 Mei 2016 tentang pengangkatannya sebagai anggota DPRD Padang sisa masa jabatan 2014-2019.
Bersamaan dengan Aprianto, juga dilakukan pelantikan anggota PAW terhadap Miswar Djambak yang menggantikan M. Dinul Akbar (alm). M Dinul Akbar dari Fraksi Partai Golkar meninggal dunia ketika kunjungan kerja ke Pulau Dewata Bali beberapa waktu lalu.
Aprianto atau Peri Kling hingga saat ini masih menjadi anggota Forum Wartawan Parlemen (FWP) DPRD Kota Padang. Selamat kepada Aprianto atau Peri Kling dalam menjalankan jabatan yang diamanahkan sebagai wakil rakyat!
(pdm/bim/rki)