Arahan Wakapolda Jatim, Pelibatan Pimpinan Lokal Diharap Mampu Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Sebagai salah satu bentuk tanggungjawab kewilayahan sekaligus memberikan suport kepada daerah yang masih menjadi zona merah tingkat penyebaran Covid-19, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Timur, Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo, kunjungi Kabupaten Trenggalek pada Rabu (3/2/2021) sore. Kunjungan kerja Wakapolda Jatim ini, secara lebih khusus adalah dalam rangka evaluasi penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Trenggalek.

Disambut oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama Komandan Kodim 0806, Kapolres Trenggalek dan stakeholder terkait, orang nomor dua dijajaran Polda Jatim tersebut langsung menggelar rapat kerja sekaligus koordinasi di ruang Rupatama Mapolres Trenggalek.

Dalam kesempatan itu Wakapolda Jatim menekankan kepada para hadirin, terutama jajaran yang ada dibawah jalur komandonya untuk terus melakukan upaya konkrit dilapangan. Tidak boleh kenal lelah dan tidak mudah menyerah dalam menjalankan langkah-langkah positif yang sudah dijalankan selama ini. Selain memang sebagai bentuk dari tanggungjawab profesi, anggaplah semua sebagai ibadah.

“Jangan ada kata bosan, jangan ada kata jenuh atau capek, ini ibadah kita, ibadah yang luar biasa, untuk itu kita laksanakan di masa pandemi ini dengan penuh tanggung jawab,” kata Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo.

Ditambahkan, Jenderal bintang satu ini pun juga memberikan arahan agar terus menjaga jalinan sinergitas dengan stakeholder samping. Tetap melibatkan peran pimpinan lokal atau ‘local leader’ hingga dilevel desa. Dari situ diharapkan, akan mampu meningkatkan kesadaran mandiri masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan sampai diakar rumput.

“Ketika masyarakat sudah benar-benar punya kesadaran mandiri, maka akan lebih mudah dalam meminimalisir tingkat sebaran wabah virus Corona ini,” tandasnya.

Senada, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin pun sangat sepakat terhadap arahan dari Wakapolda Jatim untuk melibatkan peran ‘local leader’. Karena apapun itu, pimpinan lokal yang ada di tiap wilayah pasti lebih memahami tentang daerahnya. Berangkat dari pemikiran ini, peran ‘local leader’ ternyata memang strategis.

“Sampai saat sekarang, sebenarnya pelibatan mereka (local leader) sudah ada. Tinggal memaksimalkan saja disesuaikan dengan substansi program,” ujar bupati muda yang akrab disapa dengan Gus Ipin tersebut.

Salah satu contohnya, lanjut Gus Ipin, seperti dalam mempublikasikan himbauan atau pengumuman bagi masyarakat. Nantinya, agar efektif sebagaimana arahan Wakapolda Jatim untuk lebih menampilkan sosok atau tokoh lokal seperti ketua RT, takmir masjid, maupun tokoh ulama setempat.

“Semoga efektif dan lebih mengena, karena ada ikatan primordialisme antara komunitas terkecil di desa,” imbuhnya.

Didepan forum, pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan perkembangan terkini Covid-19 di wilayah Kabupaten Trenggalek. Sekaligus, dipaparkan langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan oleh Pemkab Trenggalek bersama Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), “Baik itu upaya dalam mengantisipasi lonjakan kasus hingga penanganannya,” pungkas ayah tiga putra ini. (her)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait