Arief Soegiarto : Alumni SMK Dwija Bhakti Kalau Sudah Bekerja Jangan Lupa Alma Maternya

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Sebanyak 800 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Dwija Bhakti melaksanakan Wisuda Siswa Siswi baik DB 1 aejumlah 475 siswa siswi maupun DB 2 sejumlah 325 dari 7 jurusan yaitu dari jurusan Disain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Permesinan, listrik, TKJ, Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), dan Kelas Toyota. Acara dilaksanakan di halaman sekolah, Kamis (22/6/2023).

“Alumni DB 1 sudah banyak yang bekerja, sistem belajar Dwija Bhakti, 2 tahun di sekolah 1 tahun magang. Dari total yang diwisuda, 21 siswa maupun siswi masuk Perguruan Tinggi Negeri,” jelas Arief Soegiarto, Kepala SMK Dwija Bhakti 1 usai pelaksanaan Wisuda, Kamia (22/6/2023).

Usai pra acara wisuda SMKS Dwija Bhakti Jombang, Ketua Yayasan yang disampaikan Pudjo Sasmoko, S.E mengatakan keberhasilan anak-anak baru menempuh SMK sesuai kejuruannya masing-masing. Walaupun sudah lulus sekolah, harus menjalin tali silaturahmi dan saling berkomunikasi dengan alma mater Dwija Bhakti 1 dan 2.

“Perjalan masih panjang, semoga diterima di Perguruan Tinggi yang berkualitas. Kalian jangan berhenti demi tuntutan jaman namun tetap semangat menjaga alma mater dan bisa mempromosikan DB ke masyarakat,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa Yayasan SMK Dwija Bhakti banyak pembangunan dilaksanakan baik pembangunan gedung sekolah maupun pembangunan masjid sebesar Rp1,5 miliar dari dana amal jariyah dan bantuan pemerintah. ditargetkan 2024 selesai.

Lanjut Kepala Sekolah SMK Dwija Bhakti 1 Drs. Arief Soegiarto, bangga terhadap Ketua Yayasan SMK Dwija Bhakti karena telah memprioritaskan pembangunan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), menurutnya tidak bisa dihitung dengan uang melainkan untuk meningkatkan kompetensi.

Yayasan kata Arief, benar benar memberi perhatian kepada peserta didik dan pembangun serta perhatian kepada guru dan tenaga kependidikan. Sepertinya tidak ada yayasan di Kabupaten Jombang yang benar benar memberi perhatian kepada semua pihak yang ada di lingkup SMK Dwija Bhakti 1 dan 2.

“Saya masuk di sekokah ini tahun 1985, dulu sampai kantin sekarang sampai ke timur dibangun dari amal jariyah dan bantuan pemerintah serta uang pribadi salah satu pendiri yayasan. Sekarang sedang dibangun Kampus Dwija Bhakti untuk bengkel,” ujarnya.

Hal itupun tidak luput disampaikan Arief mengingat sikap guru dan tenaga kependidikan SMK Dwija Bhakti yang tegas terhadap muridnya mohon dimaafkan. Dengan demikian SMKS Dwija Bhakti sering mendapat kepercayaan dari pemerintah hingga bisa diikutkan berbagai kompetisi. Saat ini SMK Dwija Bhakti mendapat kepercayaan mengikuti lomba katagori sehat.

“Alumni SMK Dwija Bhakti yang sudah banyak yang mendapat pekerjaan jangan lupa dengan alma maternya dan saling komunikasi dengan semua pihak baik guru kepala aekolah, maupun ketua yayasan,” pungkas Arief Soegiarto.

Reporter : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait