Arumi Bachsin : Masyarakat dan Kader PKK Harus Berperan Aktif Cegah Stunting

  • Whatsapp

SITUBONDO,beritalima.com – Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak, minta seluruh kader PKK berperan aktif dalam pencegahan Stunting.

Ajakan itu secara lantang di suarakan oleh istri Wakil Gubemur Jatim tersebut saat menghadiri acara Monitoring dan evaluasi Stunting di Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Dinas Keaehatan Situbondo. Kamis (6/02/2020).

“Kami mengajak kepada seluruh kader PKK dan masyarakat se Jatim untuk menjaga kualitas hidup yang baik agar bisa menekan angka kasus stunting diwilayah Jawa Timur,”Ucap Arumi.

Menurut Arumi, sejak seseorang berada pada fase bayi sampai lanjut usia (lansia) memerlukan kualitas hidup yang baik. Pada fase bayi, selain fisik dan psikologis, maka kualitas hidup lainnya juga harus mendapat perhatian. Utamanya saat pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif.

“Kualitas hidup yang baik pada usia anak-anak akan diperoleh jika ia mendapatkan gizi yang baik. Termasuk pola asuh yang baik dari orang tua. Seperti menyayangi dan membesarkan anak dengan kata-kata yang baik. Selain itu juga memberikan contoh dan perilaku yang baik,”Ungkapnya.

Ketua PKK kabuten Situbondo Hj.Ummi Kulsum sebelumnya mengatakan jika RPG Dinas Kesehatan Situbondo tak hanya sekedar tempat lemulihan gizi semata tapi juga merupakan rumah cinta bagi anak – anak.

“Rumah RPG saya sebut adalah rumah cinta, krn di sini tempat mencurahkan cinta untuk anak -anak situbondo yang mengalami gizi buruk,” Paparnya.

Lebih lanjut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Drs. H. Abu Bakar Abdi mengatakan, kedangan Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak ke Rumah Pemulihan Gizi Dinas Kesehatan dalam rangka kunjungan kerja dan kampanye stunting.

“Permasalahan stunting itu kita harusmelihat permasalah hulu hingga hilir. Untuk itu, pola makan, asupan gizi, kasih sayang ibu terhadap anak harus diberikan kepada anak-anak agar tumbuh kembangnya sesuai dengan yang kita harapkan. Untuk kasus stunting di Kabupaten Situbondo 20 persen, masih di bawah angka nasional. Namun demikian, kita harus waspada karena stunting isu nasional,”Tandas Abu Bakar Abdi.
(Joe)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait