SURABAYA, beritalima.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jawa Timur mampu meraih prestasi yang membanggakan di tingkat nasional, diantaranya adalah menempati peringkat pertama dalam pelaporan program kerja secara online melalui e-reporting. Kunci sukses meraih prestasi tersebut adalah tingginya rasa kekeluargaan diantara para anggotanya.
“Meski saya baru menjabat sebagai Penasihat sekitar sebulan, tapi dalam waktu singkat, saya bisa menilai bahwa sukesnya DWP Jatim didasari satu hal, yakni kekeluargaan,” puji Arumi saat menerima kunjungan kerja DWP Prov. Sumatera Selatan di R. Bhinaloka, Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Jumat (22/3) sore.
Penasihat DWP Arumi mengatakan, rasa kekeluargaan itu menjadi karakteristik bagi DWP Jatim, dengan rasa kekeluargaan ini, hubungan antar anggota menjadi lebih dekat, sehingga membuat kinerja DWP Jatim terasa lebih ringan dan penuh semangat. Menurutnya, rasa kekeluargaan yang menjadi keunggulan DWP Jatim ini perlu ditularkan ke organisasi lainnya.
“Saya yakin, DWP Sumsel juga punya karakteristik tersendiri, begitu pula kami, jadi pertemuan ini menjadi ajang untuk berbagi ilmu dan pengalaman,” katanya sembari mengucapkan rasa terima kasih kepada DWP Sumsel yang telah berkunjung ke Jatim, dan berharap para anggota DWP Sumsel bisa kerasan, nyaman, dan menikmati berbagai jenis kuliner yang ada di Jatim.
Dalam kesempatan ini, Ketua DWP Jatim, Gardjati Heru Tjahjono mengatakan, salah satu prestasi DWP Jatim di tingkat nasional adalah menempati peringkat pertama dalam pelaporan program kerja dan kegiatan DWP secara online lewat e-reporting Tahun 2018. Dimana secara total, DWP Jatim telah melaporkan sebanyak 27.404 kegiatan atau yang terbanyak secara nasional.
“Sampai dengan Maret tahun ini, DWP Jatim telah melaporkan sebanyak 5.080 kegiatan hingga tanggal 22 Maret 2019,” katanya sembari menambahkan, dirinya selalu memotivasi para anggota DWP Jatim untuk melaksanakan e-reporting dengan benar, jelas, cermat, dan tepat. Sebab, pelaporan ¬e-reporting tersebut terintegrasi langsung ke DWP pusat.
Sementara itu, Sekretaris DWP Jatim, Ibu Sudarmawan mengatakan, suksesnya DWP Jatim menempati peringkat pertama dalam laporan e-reporting tidak dicapai dengan mudah. Perlu perjuangan, kerja keras, dan kemauan dari seluruh anggota DWP Jatim untuk belajar memahami, dan menguasai cara pelaporan berbasis online tersebut.
Sekretaris DWP Sudarmawan mencontohkan, saat rapat e-reporting pada 20 Maret 2019 lalu, sebanyak 300 undangan dari seluruh Jatim hadir dan belajar bersama untuk memperkuat laporan. Dalam rapat tersebut, dirinya menjadi moderator mulai pagi hingga siang hari tanpa beranjak dari tempat.
“Rapat dimulai pukul 09.10 hingga 14.00 WIB, semua duduk ditempat hingga usai untuk menyelesaikan laporan, kemudian dilanjutkan paparan dari masing-masing bidang” jelasnya.
Dalam sambutannya, Penasihat DWP Sumsel, Febrita Lustia mengatakan, tujuannya berkunjung ke DWP Jatim adalah untuk bersilaturahmi, sekaligus untuk belajar, berbagai ilmu, dan pengalaman. Menurutnya, banyak hal yang bisa dipelajari dari keberhasilan DWP Jatim, begitu pula sebaliknya.
“Kami berharap dapat menjalin silaturahmi yang baik, dan juga kelak DWP Jatim dapat berkunjung ke tempat kami,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Penasihat DWP Sumsel, Fauziah Mawardi Yahya, Ketua DWP Prov. Sumsel, serta para anggota DWP Jatim dan DWP Sumsel. (rr)