SURABAYA, beritalima.com | PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) membukukan pertumbuhan arus peti kemas pada periode Januari hingga April 2025 sebesar 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sepanjang empat bulan pertama tahun 2024, volume arus peti kemas tercatat 491.994 Twenty-foot Equivalent Units (TEUs), dan meningkat menjadi 498.727 TEUs pada catur wulan (cawu) pertama tahun 2025.
Pencapaian positif ini terutama didorong pertumbuhan arus peti kemas internasional, yang pada Cawu I 2025 mencapai 476.008 TEUs, naik 3,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 461.506 TEUs.
Di sisi lain, arus peti kemas domestik mengalami koreksi sebesar 25 persen, dari 30.488 TEUs pada Januari–April 2024 menjadi 22.719 TEUs pada periode yang sama tahun 2025.
Selama ini TPS mengoperasikan fasilitas terminal yang terdiri dari dermaga internasional sepanjang 1.000 meter dan dermaga domestik sepanjang 450 meter. Operasional bongkar muat didukung 12 unit Container Crane (CC) yang siap melayani secara efisien dan andal.
Dari total arus peti kemas internasional, segmen ekspor mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,98 persen, dari 222.281 TEUs pada Cawu I 2024 menjadi 231.134 TEUs pada Cawu I 2025.
Sementara itu, arus peti kemas impor juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 2,36 persen, dari 239.225 TEUs menjadi 244.874 TEUs pada periode yang sama.
Pada Cawu I 2024, komposisi arus peti kemas internasional terdiri dari 48 persen ekspor (222.281 TEUs) dan 52 persen impor (239.225 TEUs).
Sementara pada periode yang sama di tahun 2025 terjadi pergeseran proporsi, di mana arus peti kemas ekspor meningkat 1 persen menjadi 49 persen dengan volume mencapai 231.134 TEUs.
Sebaliknya, kontribusi arus peti kemas impor terkoreksi 1 persen, meskipun secara volume tetap mengalami kenaikan menjadi 244.874 TEUs.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, mengungkapkan, pertumbuhan arus peti kemas yang cukup signifikan ini menjadi indikator positif atas kinerja operasional perusahaan di tengah dinamika industri logistik nasional.
“Peningkatan arus peti kemas ini mencerminkan tingkat kepercayaan yang terus meningkat dari para pelanggan terhadap layanan TPS yang andal dan efisien,” ujarnya, Rabu (21/5/2025).
Dari aspek kinerja operasional, TPS mencatat peningkatan signifikan dalam produktivitas bongkar muat, dengan capaian 52 box/ship/hour.
Angka itu melampaui standar kinerja yang ditetapkan Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, yaitu 48 box/ship/hour.
Selain itu, TPS juga berhasil mempertahankan dominasinya di pasar internasional dengan penguasaan pangsa pasar (market share) sebesar 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak. (Gan)
Teks Foto: Arus peti kemas TPS Cawu I 2025, tumbuh 1,4 persen dibanding Cawu I 2024.







