TEMINABUAN, Berita lima.com – Pelatihan Pengelolaan Barang Milik Daerah bagi Pengurus Barang di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkungan Pemkab Sorsel,ditutup secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) Yonas Howay, SE.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Mratuwa Sesna Teminabuan belum lama ini, terlaksana atas kerjasama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) melalui Bidang Aset Daerah dengan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Asisten II Setda Sorsel Yonas Howay, SE dalam sambutannya mengharapkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengurus barang milik daerah di semua Organisasi Perangkat Daerah Lingkungan Pemkab Sorsel, agar setelah mengikuti kegiatan ini nantinya benar-benar memahami tugas pokoknya, terutama bisa dapat meng-input data dengan menggunakan aplikasi SIMDA terbaru.
Pihaknya juga atas nama Pemda Sorsel mengucapkan terima kasih kepada pemateri dari BPKP Perwakilan Provinsi Papua Barat yang memberikan pendampingan dengan setia selama pelatihan berlangsung dua hari. Kiranya di waktu mendatang BPKP Perwakilan Papua Barat tetap hadir untuk memberikan pendampingan ketika dibutuhkan oleh Pemkab Sorsel.
Pihaknya juga menghimbau seluruh ASN yang hadir agar ketika mengerjakan sesuatu dan tidak dimengerti, jangan segan untuk bertanya kepada pimpinan atau selalu dilakukan koordinasi satu sama lain. Hal ini sangat perlu agar semakin terpupuk kesolidan dalam menjalankan tugas pemerintahan dan terlebih pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
Demikian juga disampaikan Narasumber dari BPKP Perwakilan Provinsi Papua Barat, Tri Husodo usai kegiatan menjelaskan, kiranya melalui kegiatan ini para bendahara pengelola barang milik daerah dapat menerapkan dan mengimplementasikan aplikasi SIMDA terbaru. Sebab penerapan aplikasi terbaru tersebut akan sangat membantu penyusunan laporan pengelolaan keuangan daerah di akhir tahun.
Menurutnya materi yang telah didapat selama pelatihan ini harus segera diaplikasikan, sehingga hal-hal yang mungkin kurang dimengerti atau menjadi kendala bisa langsung dikoordinasikan dengan Bidang Aset BPKAD, atau bisa juga koordinasi dengan BPKP Perwakilan Papua Barat.
“ Kami selalu siap karena ini bagian dari tugas kami dalam memberikan pembinaan terkai sistem pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.
Perwakilan peserta, Kristin Tugarfai menyampaikan sangat bersyukur karena bisa mengikuti kegiatan ini. Walau pun waktu pelatihan ini terbilang singkat, namun dirinya mengatakan bisa mengerti karena langsung dilakukan praktek terkait bagaimana menggunakan aplikasi SIMDA dan cara meng-input data yang baik dan benar.
“Kami mengharapkan agar pemda ke depan masih dapat memprogramkan pelatihan lanjutan, yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi SIMDA yang lebih baik ke depan,” ungkapnya. (Engel Berto)