BOGOR, beritalima.com – Dr. Ir. Setiawan Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB memyampaikan tiga isu penting pada gathering bersama awak media di Hotel Grand Mulya, Sentul, Bogor, Selasa (12/12/2017). Isu yang disampaikan Setiawan itu adalah mengenai Profil ASN, Sistem Merit, dan Coming Event.
Dari total 4,5 juta Pegawai Negeri Sipil di Indonesia, akan diolah untuk diserasikan sesuai dengan merit sistem. Namun dalam rencana itu menurutnya penuh dengan tantangan, baik internal maupun eksternal. Tantangan internal dikatan Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB, salah satunya adalah masalah Mismatch dan Indisipliner. Sedangkan masalah eksternal adalah masalah globalisation and competitiveness dan public demand.
Oleh karena itu apa yang disampaikan pemerintah itu perlu disosialisasikan, mengingat profil ASN perlu pemahaman yang konprehensif, perlu informasi dan teknologi, pemahaman bahasa asing, kesehatan, jaringan, enterpreneurship dan integritas.
Maka dari itu dari profile ASN itu kata Setiawan, sebagai peta jalan pembangunan Aparatur Sipil Negara ke depan. Namun dari peta jalan pembangunan itu dijelaskan deputi SDM Aparatur, ada empat hal penting, diantaranya adalah good government, reformasi birokrasi, ASN Merit Sistem, dan world class government.
“Mismatch arah pembangunan nasional harus dibenahi bersama – sama, kita memiliki standar, sekarang kita sedang evaluasi untuk mendapatkan talent – talent. Oleh karena itu kita harus merekrut yang terbaik sesuai dengan nawacita,” ujar deputi.
Ditambahkan Setiawan sesuai PP 11/2017 tentang pengisian jabatan administrasi dan jabatan fungsional sesuai tingkat kesulitan, tanggung jawab, dampak, dan persyaratan kualifikasi pekerjaan yang digunakan sebagai dasar penggajian. Maka kata dia, harus ada sistem elektronik untuk membenarkan data ASN karena harus sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi, sejauh mana pelayanan publik tidak terganggu. dedy mulyadi