ASNLF Denmark Peringati Milad Aceh Merdeka ke-48 di Kota Aars

  • Whatsapp

Beritalima.com ( Højvang 1, Kota Aars Denmark, menjadi saksi peringatan hari Milad Aceh Merdeka ke-48 yang diselenggarakan pada Senin, 4 Desember 2024. Acara ini memperingati deklarasi kemerdekaan Aceh pada 4 Desember 1976 oleh Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Kota Aars, yang berjarak sekitar 500 km atau lima jam perjalanan dari ibu kota Denmark, Kopenhagen, dipilih sebagai lokasi peringatan tahunan ini. Peringatan ini digelar oleh komunitas Aceh yang tergabung dalam Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF) cabang Denmark.

Tim pengibaran bendera Aceh pada acara ini terdiri dari Tgk Haji Bahagia Husen, Tgk Lukman Taher, dan Tgk Hanif (Muhammad Hanafiah). Ketiganya adalah tokoh yang dikenal sebagai bagian dari perjuangan Aceh Merdeka. Tgk Lukman, misalnya, merupakan salah satu alumni pelatihan militer di Libya di bawah komando almarhum Tgk Dr. Muhammad Hasan di Tiro. Sementara itu, Haji Bahagia adalah mantan anggota pasukan Beutong Ateuh AGAM, dan Tgk Hanif menjabat sebagai Koordinator ASNLF Denmark.

Acara dimulai tepat setelah salat Zuhur berjamaah, yang diimami oleh Tgk Haji Saiful. Setelah itu, kegiatan dipandu oleh Cut Leha, seorang warga Aceh yang telah lama menetap di luar negeri. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilakukan oleh Yusuf Hanafiah untuk membuka rangkaian acara dengan khidmat.

Koordinator ASNLF Denmark, Muhammad Hanafiah, membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya terus mengenang perjuangan Aceh dan menjaga semangat solidaritas di perantauan.

Salah satu momen penting dalam acara tersebut adalah pembacaan Surat Pernyataan Perang Aceh Merdeka oleh Tgk Lukman Taher. Tgk Lukman, yang kini menetap di Denmark, adalah seorang mualimin yang tetap aktif menyuarakan perjuangan Aceh meski jauh dari tanah air.

Selain pengibaran bendera, acara juga menjadi ajang silaturahmi bagi diaspora Aceh di Denmark. Banyak dari mereka hadir untuk mengenang sejarah perjuangan Aceh Merdeka dan mempererat hubungan antaranggota komunitas.

Cut Leha, sebagai pemandu acara, juga memberikan narasi sejarah singkat tentang perjuangan Aceh Merdeka yang membawa para hadirin kembali mengenang masa-masa sulit di Aceh.

Sementara itu, Tgk Hanif menyampaikan pesan motivasi kepada generasi muda Aceh agar tidak melupakan sejarah dan terus memperjuangkan keadilan bagi rakyat Aceh. Menurutnya, peringatan ini adalah salah satu cara menjaga ingatan kolektif dan memperkuat identitas Aceh di luar negeri.

Para peserta yang hadir juga menyempatkan diri untuk berbagi pengalaman dan cerita perjuangan mereka selama di tanah perantauan. Acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus momentum untuk menyegarkan semangat persatuan di antara mereka.

Penutupan acara dilakukan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Haji Saiful. Dalam doanya, ia mengajak semua yang hadir untuk memohon keberkahan dan kekuatan dalam melanjutkan perjuangan yang diwariskan oleh para pendahulu.

Milad Aceh Merdeka ke-48 ini bukan hanya sebuah peringatan, tetapi juga wujud nyata semangat persatuan komunitas Aceh di Denmark untuk tetap menjaga perjuangan dan warisan sejarah, “(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait