Salah satu sarana yang paling efektif untuk meningkatkan kerjasama dan membangun hubungan yang baik kedua angkatan bersenjata dilaksanakan melalui bidang pendidikan dan pelatihan bagi personel TNI dan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB).
Demikian disampaikan Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S. pada saat membuka Sidang Joint Training and Education Sub-Committee (JETSC) Brunesia ke-5 bersama Kolonel (Udara) Haji Alirupendi Bin Haji Perudin selaku Ketua Deligasi/ Pengerusi Bersama Brunei Darussalam bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, baru-baru ini.
“Kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan dan pelatihan, juga dapat meningkatkan skill atau kemampuan personel militer untuk membangun profesionalisme di organisasi masing-masing”, katanya.
Selanjutnya disampaikan bahwa sidang JETSC Brunesia ke-5 tahun 2019 telah menggambarkan hubungan yang erat, khususnya antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB). “Saya percaya dengan pertemuan yang berkesinambungan, dan saling pengertian akan memperkuat kerjasama militer kedua negara di masa yang akan datang”, ujarnya.
Lebih lanjut Aspers Panglima TNI berharap sidang JETSC Brunesia ke-5 dapat berlangsung dengan baik dan lancar dalam semangat persahabatan dan saling pengertian serta dapat menghasilkan hal-hal yang positif untuk kedua angkatan bersenjata dalam bidang pendidikan dan pelatihan.
“Kepada seluruh peserta sidang, diharapkan partisipasi untuk memberikan komentar, saran dan masukan dalam rangka mensukseskan sidang ini dan hasil yang disepakati dalam sidang JETSC Brunesia ke-5 tahun 2019, akan menjadi bahan diskusi serta ditetapkan dalam sidang High Level Committee (HLC) tahun depan”, pungkasnya.
Sementara itu Kolonel (Udara) Haji Alirupendi Bin Haji Perudin berharap bahwa sidang JETSC Brunesia ke-5 dapat menambah wawasan untuk kedua Angkatan Bersenjata dalam saling bertukar informasi dan bekerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan.