SIDOARJO, beritalima.com – Sejumlah kyai muda dan ustadz yang tergabung dalam kelompok bernama “Syarekat Kyai Kampung” (Sekak) Jawa Timur berkumpul di sebuah resto di Juanda, Sidoarjo, Jumat (3/8/2018) sore.
Mereka, yang jumlahnya lebih dari 100 orang, melakukan Muhasabah Kebangsaan guna menghadapi Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Kyai Abd.Shofi Bahar dari PP “Mifrahul Ulum” Sumenep, sebagian besar warga di berbagai daerah di Indonesia menghendaki perubahan pada Pilpres 2019 mendatang.
“Karena itu kami menyerukan agar para pimpinan partai politik, baik pengusung maupun pendukung bakal capres dan cawapres, selain mempertimbangkan usulan dari berbagai kelompok, komunitas dan konstituen, sebaiknya juga mendengar dan mempertimbangkan suara warga yang ingin perubahan,” lanjut Koordinator “Sekak” Jatim ini.
Warga berbagai daerah ini mengharapkan para Parpol selain melakukan pertemuan dengan kawan koalisinya juga bersedia duduk bersama dengan berbagai kelompok masyarakat.
Dalam pertemuan ini, kelompok yang jumlah anggotanya lebih 100 orang ini menghasilkan sejumlah keputusan, yang kemudian mereka deklarasikan.
Keputusan-keputusan itu, pertama, meminta para pimpinan Parpol mendengar dan mempertimbangkan aspirasi kelompok yang benar-benar menginginkan perubahan melalui Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang.
Kedua, meminta para pimpinan Parpol mengedepankan kepentingan memperbaiki kondisi dan membangun Bangsa dan Negara tercinta Indonesia dengan menyimpan ego masing-masing Parpol.
Tiga, para pimpinan Parpol diharapkan memperjuangan perubahan menuju kondisi yang lebih baik di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang menghawatirkan, kondisi persatuan bangsa yang dibayangi keterbelahan, dan mendorong percepatan Indonesia menuju bangsa yang maju.
Empat, mengambil keputusan mengenai bakal Capres dan Cawapres yang cakap dan mampu membawa aspirasi warga yang menginginkan perubahan Indonesia yang lebih maslahah.
Lima, sebagai bentuk ikhtiar, kelompok ini mempertimbangkan para tokoh yang mampu mempersatukan Bangsa, pembawa semangat perubahan dan peralihan generasi. Untuk itu, kelompok ini sepakat mendukung Anies Baswedan untuk diusung menjadi Capres 2019 oleh koalisi partai oposisi.
“Kami memandang Anies Baswedan bukan hanya memiliki kemampuan membawa dan mewujudkan aspirasi warga serta layak untuk ikut kompetisi, namun juga berpotensi besar memenangkan kontestasi Pilpres 2019,” tandas Kyai Muhammad dari Lumajang. (Ganefo)
Teks Foto: Para kyai muda dan ustadz yang tergabung dalam kelompok “Syarekat Kyai Kampung” Jawa Timur, deklarasikan perubahan dalam Pilpres 2019 dan mengusulkan Anis Baswedan sebagai Capres, di sebuah resto di Juanda, Sidoarjo, Jumat (3/8/2018) sore.