MALTENG-Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Tuasikal Abua, Sabtu (22/10) melantik aparatur Pemerintah Negeri (Pemneg) Kecamatan Leihitu yang dipusatkan di Kantor Camat Leihitu.
Pelantikan jabatan aparatur pemneg kecamatan leihitu terdiri dari dari, Kepala Permneg Hitu meseng, Kaitetu, Seith, dan Assilulu.
Bupati dalam sambutannya mengharapkan, melalui pelantikan tersebut kekosongan jabatan aparatur pemerintah di tingkat bawah dapat diatasi, sehingga proses pemerintahan, pembangunan serta pelayanan masyarakat dapat dipastikan tidak terhambat di masing-masing negeri.
“Kiranya melalui momentum pelantikan pejabat pemneg di Kecamatan Leihitu, dapat segara mengatasi masalah kekosongan jabatan yang ada, sehingga pelayanan pemerintahan pembangunan dan pelayanan masyarakat tidak lagi terhambat,” harapnya.
Hal ini dimaksudkan, kata dia, untuk menjamin kelancaraan pemerintahan dan mempersiapkan pemilihan kepala pemerintah negeri yang devinitif.
Aktivis Pemuda Assilulu, Sapri Kalauw Mengatakan, Khusus menyangkut dengan pelantikan Pejabat Kepala Pemneg Assilulu , Bupati Maluku Tengah selalu mengharapkan, agar seorang pejabat kepala pemerintah harus segera mempersiapkan proses pencalonan dan pemilihan Kepala Pemneg yang divinitif. Namun segala harapan Bupati hanya sekedar harapan Palsu karena sampai dengan sekarang Negeri Assilulu hanya melakukan pelantikan pejabat Kepala Pemneg dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2016 sudah 10 tahun Negeri Assilulu menjadi Negeri Pejabat bukan Negeri Raja.
“Saya mewakili pemuda Negeri Assilulu yang selalu antusias dalam mengawasi proses pencalonan dan pemilihan Kepala Pemneg Assilulu yang di lakukan oleh Pejabat Pemneg Assilulu dan Badan Saniri Assilulu”. Pungkas Kalauw.
Kalauw Menambahkan, Segala tahapan dan proses telah di lakukan oleh Badan Saniri dengan telah berkordinasi dangan Pejabat Pemneg Assilulu namun Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, SH, tidak serius dalam melihat kinerja Pejabat Pemneg Assilulu dan Badan Saniri dalam mempersiapkan proses pencalonan dan pemilihan Kepala Pemneg Assillulu, Apakah Bupati hanya ingin Assilulu ini sabagai negeri Pejabat bukan Negeri Raja atau sengaja menghilangkan ciri dan karakteristik kesatuan hukum adat di negeri Assilulu.
Kami berharap, agar proses pemerintah dan pelayanan masyarakat serta pembangunan di negeri dapat dipastikan berjalan sesuai harapan, demi kemajuan negeri dan masyarakat. **