Keberhasilan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan Teritorial baik pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill) dan sikap perilaku (attitude) yang harus dimiliki oleh masing-masing Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) untuk mencapai hasil yang maksimal.
Hal tersebut disampaikan Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, S.E. pada saat membuka Penataran Pemantapan Kemampuan Teritorial (Puanter) Apkowil TNI TA 2020 di Pusdikter Pusterad, Padalarang Bandung, Jawa Barat, Senin (2/11/2020).
Mayjen TNI Madsuni menjelaskan bahwa tugas pemberdayaan wilayah pertahanan dilaksanakan oleh semua Matra TNI baik AD, AL maupun AU sepanjang waktu di wilayah tugasnya masing-masing. “Melalui kegiatan Binter Angkatan Darat, Binpotmar Angkatan Laut dan Binpotdirga Angkatan Udara dengan tujuan untuk menyiapkan Ruang, Alat dan Kondisi (RAK) juang yang tangguh dalam rangka pertahanan negara atau lebih dikenal dengan sistem pertahanan semesta,” katanya.
Lebih lanjut Aster Panglima TNI mengingatkan, selain kemampuan teritorial yang mutlak harus dimiliki oleh setiap Apkowil TNI, sinergitas Matra juga harus dimiliki dalam kegiatan teritorial guna mencapai hasil yang maksimal. “Jangan terjebak dengan dikotomi yang mempertentangkan batas wilayah dan objek Binter TNI, sehingga akan mengurangi semangat membangun sinergitas itu sendiri,” ujarnya.
Penataran pemantapan Puanter tersebut dilaksanakan selama 27 hari ini diikuti oleh 200 prajurit TNI, terdiri dari 45 personel Babinsa TNI AD, 80 personel Babinpotmar TNI AL dan 75 personel Babinpotdirga TNI AU.