GRESIK, beritalima.com | Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah yang juga akan menggelar Pilkada 2020 di Jawa Timur. Mohammad Qosim yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik dan sekaligus Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik merupakan salah satu tokoh yang akan berlaga pada Pilkada mendatang.
Hanya saja, teka-teki siapa yang akan menjadi Calon Wakil Bupati dari Mohammad Qosim masih belum terjawab. Manajer Operasional Akurat Surve Terukur Indonesia (ASTI) Jawa Timur, Baihaki Siraj memberikan analisanya terkait Pilakada Kabupaten Gresik. ” Kalau di Gresik, saya kira Pak Qosim ini merupakan sosok yang pantas menggantikan, Pak Sambari,” jelas Baihaki.
Selain, karena saat ini menjabat sebagai Ketua Partai, Qosim juga sudah dinilai memiliki pengalaman yang cukup untuk maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Gresik. ” Di Politik Pak Kosim ini sudah banyak pengalamannya, apalagi saat ini beliau juga sebagai Wabup,” ungkap aktifis muda NU Jatim ini.
Hanya saja, lanjut Baihaki, Qosim membutuhkan figur muda dan memiliki pengelaman kepemimpinan yang cukup agar mampu melengkapi cara kerjanya saat memimpin Gresik selama lima tahun kedepan.
Saat dikonfirmasi terkait sosok tersebut, Baihaki menyarankan agar Qosim menggandeng Agus junaidi Hamzah kader muda NU Gresik dan juga santri Pon pes Mamba’us Sholihin Sehingga dapat dukungan penuh dari pengasuh pon pes sehingga Agus Junaidi ini sangat ideal mendampingi Pak Qosim,” tandasnya.
Menurut Baihaki, Agus Junaidi merupakan tokoh muda yang memiliki banyak pengalaman kepemimpinan terutama dalam organisasi kepemudaan. Seperti saat ini ia merupakan Ketua PC GP Ansor, Ketua DPD KNPI Gresik. Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPD KNPI Jawa Timur. ” Tak hanya disitu, Agus juga pengalaman di HIPMI, jadi secara pengalaman organisasi sudah tidak bisa diragukan,” tandasnya.
Tak hanya itu, Baihaki menuturtak, Agus Junaidi memiliki kemampuan untuk mendampingi Qosim dalam memimpin Gresik. ” Kolaborasi Qosim-Junaidi saya kira akan menjadi Gresik lebih maju dengan gagasan-gagasan inovasinya,” ungkapnya.
Selain itu, sosok Agus Junaidi yang masih muda diyakini akan menjadi harapan generasi milenial. ” Agus Juniaidi ini mewakili kelompok milenial, pasti lebih gampang diterima kaum muda, dan bisa menjadi penampung aspirasi ide dan gagasannya pemuda, sekarang kan eranya milenial,” pungkasnya. (rr)
