beritaLima.com – Semua orang pasti setuju kalau foto merupakan salah satu cara untuk mengabadikan suatu momen penting. Selain itu, foto juga merupakan karya yang sangat berharga bagi seorang fotografer.
Nggak heran kalau para fotografer sangat totalitas ketika sedang memotret. Anda pasti sudah nggak kaget lagi saat melihat banyaknya fotografer yang lagi memotret model, dengan pengambilan yang berbeda-beda dan sudut pandang yang unik.
Selain fotografer, ada model yang juga bekerja sama dengan baik. Mereka juga dituntut untuk melakukan berbagai pose demi mendapatkan hasil foto yang sesuai dengan keinginan fotografer. dari gaya manis di tembok yang penuh dengan gemerlap lampu hiasan. Sampai gaya cantik ala model idaman.
Suasana workshop fotografi yang diadakan oleh Darwis Triadi, di SQ-DOME, Jakarta Selatan, tampak meriah. Peserta sibuk mengatur mainan dan memotret. Didukung pula dengan perangkat lampu cahaya yang mendukung. Masing-masing tampak menikmati kegiatannya.
Dalam kegiatan fotografi tersebut, Darwis Triadi memberikan tips tentang pengambilan cahaya dalam memotret model, “Sederhana saja kita belajar foto untuk mengetahui cahaya, fotografi itu sendiri kan melukis cahaya, jadi mau gak mau kita tidak boleh lupa sama azas, karena memotret itu belajar cahaya, yah terus bagaimana foto itu sendiri melukis dengan cahaya kok. Jadi sangat disayangkan memotret tapi tidak paham arah cahaya, padahal cahaya itu gampang sekali dicari jika kita mau belajar.” ujarnya.
Seperti dilansir dari idseducation.com, Secara garis besar, arti fotografi adalah suatu proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Fotografi juga merupakan gambar, foto merupakan alat visual efektif yang dapat memvisualkan sesuatu lebih konkrit dan akurat, dapat mengatasi ruang dan waktu.
Tidak hanyak memberikan tips tentang fotografi saja, Darwis Triadi juga menjelaskan tentang foto modelling yang benar. “Fotografi modelling adalah fotografer yang memotret model, cuman ada satu hal yang sering dilakukan adalah seseorang pemotret model itu juga harus belajar komunikasi, dia harus belajar bagaimana menghargai model, dan dia harus belajar banyak yang perlu dipelajari. Sampai akhirnya dia sebagai pemotret model itu betul-betul mendapatkan sebagaimana mestinya, jangan membohongi modelnya lah, paksa si model untuk foto tidak jelas, dan segala macam itu yang terjadi.” ungkap Darwis Triadi sang professional fotografer.
Pastinya harus membangun komunikasi antara model dan fotografer agar memberikan kesan foto yang terbaik. Salah satu model foto di dalam workshop om Darwis Triadi, bernama Putri Dwi Palupi, ia tertarik dengan dunia model pada tahun 2017, karena menyenangkan dan menambah pengalaman dan portoflio juga. Ia sempat menceritakan rasanya menjadi model di kegiatan fotografi tersebut.
“Rasanya yang pertama seneng banget, siapa yang gak seneng sih di foto sama om Darwis, yang kedua nambah pengalaman, untuk portofolio makin banyak karena banyak fotografer yang mengirim-ngirim foto.”ungkapnya.
Awalnya ia sempat kebingungan bergaya model di saat banyak fotografer, “Susah-susah gampang sih, karena untuk susahhnya itu yang pertama banyak fotografer yang mau minta menghadap arah ke depan, ke samping, dan ke belakang. Pokoknya semua itu harus di nikmati dan disabarkan.” lanjut Putri Dwi Palupi.
Dwi Palupi memberikan trik menghilangkan rasa gerogi, yaitu membuat senyuman manis kepada semua fotografer, menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkan secara pelan, dan mengatur pose model dengan sangat indah.
Beberapa fotografer lain juga ikut memotret Putri Dwi Palupi, Contohnya saja Ambang, salah satu fotografer asal Cilandak. Ia menyukai bidang fotografi model pada tahun 2015, awalnya emang coba-coba dan masih belum membangun kecocokan dengan model yang di fotonya.
Mas Ambang juga memberikan pengetahuan memotret model di workshop, “ Pertama kalau untuk fotografi di bidang model itu yang paling penting itu sih mendirikan komunikasi, membangun kecocokan dengan model terus yang paling utama itu Anda harus kenal dulu dengan model yang ingin di foto, dari segi nama, karakteristik mukanya seperti apa, karena setiap orang itu diciptakan dengan sudut yang berbeda – beda, misalnya Anda bagus di foto sebelah kanan, jadi untuk memotretnya bagusnya berada di kanan dan jagan di kiri. Aspek-aspeknya itu saja dulu yang patut di perhatikan.” ungkapnya.
Berdasarkan pengalaman saya pribadi juga, memotret model memang harus membangun sebuah komunikasi antara fotografer dan model, jika memotret tanpa komunikasi maka tidak ada bahan pembicaraan dan tidak ada pertemanan, sebelum sejauh mana kita mendekatkan diri pada model yang di foto. Yang paling penting sih satu komunikasi itu aja, agar model tidak takut dengan fotografer dan murah senyum kepada kita. Menjadikan hasil foto juga memuaskan.
[DedeRizkyPermana/PNJ]