SITUBONDO, beritalima.com – Sebuah kantor sekolah dasar didaerah kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo Jawa timur, ambruk akibat terpaan hujan deras selama 24 jam. Imbasnya 2 murid dari kelas dua kelas berbeda terpaksa harus disatukan.
“Bangunan sekolah ambruk sekitar jam 13.00 WIB pada hari minggu tanggal 15 januari 2017, setelah hujan deras dari kemarin,”Kata H.Hamdun.Spd kepala sekolah SDN 3 Jetis. selasa (17/01).
Dikatakan lebih lanjut oleh kepala Sekolah, SDN 3 Jetis, selain atapnya yang ambruk, di beberapa tempat gedung sekolah terlihat retak – retak cukup parah akibat gempa dipertengahan Desembar 2016.
“Kami para Guru khawatir. Retakan maupun ambruknya atap merembet ke ruangan kelas VI, karena ruang kantor yang atapnya ambruk berdampingan dengan kelas VI,”Papar Hamdun.
Sebanyak 20 murid kelas VI terpaksa dipindahkan menjadi satu di kelas v. sehingga proses belajar didalam satu ruangan tanpa sekat, Otomatis menganggu proses belajar siswa – siswi,
SDN 3 Jetis mempunyai anak didik dari berjumlah 133 murid, semetara saat ini 42 murid dikumpulkan jadi satu ruangan di ruang kelas V.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke UPTD dan Sarpras, dengan harapan ada tindak lanjut untuk segera ada perbaikan dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan, semua guru dan murid masih ada kekawatiran takut ambruknya atap semakin bertambah,”Harap Hamdun.
Orang tua murid di desa Jetis atau wilayah dimana lokasi sekolah berada kepada beritalima.com menyampaikan. Sangat berharap kondisi bangunan sekolah yang rusak, segera diperbaiki oleh pemerintah, selain keselamatan anak-anak mereka juga mengkhawartirkan pembelajaran di satu ruang kelas yang diisi oleh dua guru, dengan materi pelajaran berbeda dalam satu kelas.(JOE).