MOJOKERTO, Beritalima.com- Guna menanggulangi angka kemiskinan di kota Mojokerto, DPRD kota Mojokerto dalam catatan rekomendasi meminta Pemkot Mojokerto Perkuat Kolaborasi antar Instansi di Kota Mojokerto
Hal itu disampaikan, Hj Sulistyowati ,S.E anggota DPRD kota Mojokerto dari Komisi IIl kepada sejumlah awak media Via telpon mengatakan, bahwa sesuai dengan rekomendasi dari DPRD kota Mojokerto di LKPJ walikota tahun 2023, bahwa tingkat kemiskinan di Kota Mojokerto masih belum mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu 5.42-5.62 persen. Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan baru berhasil menurun menjadi 5.77%.
“menunjukkan adanya tantangan yang perlu diatasi dalam upaya penanggulangan kemiskinan di kota Mojokerto” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sulistyowati berharap pentingnya bagi Pemerintah Kota Mojokerto untuk mengevaluasi kembali strategi dan program penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan, serta memperkuat kolaborasi antar instansi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan efektivitas program-program tersebut.
“Perlu memperluas cakupan program bantuan sosial, meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan, serta memfasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program-program pengembangan UMKM, dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di Kota Mojokerto.”kata H Sulistyowati
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kota Mojokerto, Muhammad Choirul Anwar, mengatakan bahwa dalam menangani soal kemiskinan terdapat ada delapan OPD salah satunya Dinas Sosial P3A kota Mojokerto
Ada tiga Strategi dalam menanggulangi Kemiskinan di kota Mojokerto, yakni strategi mengurangi beban pengeluaran masyarakat, strategi meningkatnya pendapatan masyarakat dan strategi menurunkan kantong-kantong kemiskinan
“Dari tiga strategi itu, dinas sosial berperan di strategi mengurangi Baban pengeluaran masyarakat” kata Anwar pada awak media di kantornya. Selasa (23/4/2024)
Lebih lanjut dikatakan, Upaya yang sudah dilakukan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kota Mojokerto mengurangi beban pengeluaran masyarakat adalah dengan memberikan bantuan pangan non tunai (BPNT) dari APBD kota Mojokerto
” Dan sasaranya adalah. Tukang Becak, warga miskin dan anak yatim Non Panti, penyandang disabilitas kurang mampu, penyandang disabilitas berat dan lansia kurang mampu” ungkap Anwar. (Adv/Kar)