beritalima.com | Lebaran hari raya idul fitri tidak akan lepas dari suasana liburan dan berkumpul bersama keluarga. Umumnya untuk daerah perkampungan dan perdasaan tidak akan lepas dari silaturahmi dan halal bihalal antar tetangga. Dalam perayaan hari raya idul fitri ini banyak dihidangkan makanan yang lezat dan cemilan-cemilan yang bikin nagih bahkan untuk bernostalgia. Cemilan pada hari raya idul fitri secara tidak sadar terus dikonsumsi saat bersilaturahmi, terutama saat mengobrol dengan tidak sadar kita mengobrol sambil menyemil tanpa diperhatikan banyaknya cemilan yang dikonsumsi.
Pada hari raya idul fitri juga akan dihidangkan minuman-minuman segar yang mengandung banyak kalori yang menyebabkan lemak tubuh bertambah. Ditambah lagi tradisi ‘kupatan’ yang tidak dapat dihindari memakan makanan berminyak yang mengandung lemak dan kolestrol. Belum juga kondisi pada saat ini pandemic covid 19 yang membatasi kita untuk bersilaturahmi menambahkan peluang menyemil sajian untuk tamu yang ada dirumah sebagai sampingan beraktivitas dan mengisi waktu luang.
Dengan kebiasaan selama beberapa hari pada hari raya idul fitri akan menambahkan berat badan bahkan bisa menjadikan kita obesitas. Tentu saja dengan kondisi tubuh yang seperti itu akan menghambat aktivitas seseorang. Selain itu, akan menyebabkan tubuh terasa berat sehingga malas untuk beraktivitas selama seharian. Kondisi berat badan tubuh yang tidak sesuai ideal berdampak pada tubuh seperti mudah sekali mengantuk.
Untuk mengatasi kejadian diatas adalah mengurangi porsi makan dan olahraga untuk mengontrol berat tubuh sehingga kondisi tubuh kembali ideal. Olahraga yang dilakukan tidak perlu berat-berat, yang diperlukan hanyalah olahraga yang teratur. Tujuan dari berolahraga adalah untuk membakar lemak-lemak yang ada dalam tubuh kita. Hal itu terjadi, karena berolahraga membutuhkan energy yang banyak sehingga saat berolahraga tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energy utama untuk berolahraga.
Memulai olahraga setelah lebaran hari raya idul fitri jangan terlalu menguras tenaga dan memaksakan diri. Melakukan olahraga secara intensif pasca lebaran bisa menyebabkan tubuh lebih mudah merasa kelelahan.
Untuk itu, pastikan untuk menyeimbangkan semua. Mengawali berolahraga setelah lebaran dengan mengerahkan tenaga habis-habisan, tubuh akan menjadi mudah stress dan tertekan. Awali berolahraga setelah lebaran secara perlahan dan bertahap, dari intensitas olahraga yang rendah ke instensitas olahraga yang tinggi. Olahraga yang cocok untuk mengontrol berat badan atau mambakar lemak tubuh adalah :
1. Latihan Kardio
Latihan kardio atau latihan aerobic dapat dilakukan di treadmill atau dengan jogging, bersepeda dan lopat tali. Olahraga ini membantu mengurangi kalori yang menumpuk di bagian tubuh, seperti perut, paha, betis, dan lengan. Untuk mendapat hasil maksimal lakuka selama 30-40 menit.
2. Latihan Beban
Latihan beban bisa dilakukan di rumah tanpa memakai alat-alat gym, cukup lakukan push up, sit up, pull up, back up, dll. Latihan bisa dilakukan selama 3 kali secara berulang sekitar 10-12 kali setiap sesinya
3. Berenang
Berenang adalah olahraga menyenangkan yang dapat dilakukan untuk membakar kalori tubuh. Selain itu berenang membuat otot lebih terasa rileks dan juga memperlancar perdaran darah sehingga tidur menjadi lebih berkualitas.
Hal penting yang perlu diperhatikan untuk mengawali olahraga adalah stretching. Stretching biasa disebut peregangan. Manfaat dari peregangan adalah untuk mempersiapkan otot sebelum berolahraga, dengan peregangan yang tepat bisa mencegah risiko cedera otot. Selain itu, peregangan juga membantu otot tetapfleksibel, kuat, dan sehat. Tanpa peregangan otot menjadi pendek dan kaku sehingga otot terasa lemah dan tidak kuat menyangga beban yang diberikan akan menyebabkan cedera otot bahkan hingga ke sendi.
Achmad Afif Al Muchlis
