JAKARTA, Beritalima.com-
Menghadapi musin penghujan, Asisten Pemerintahan (Aspem) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara Abdul Khalit meminta para Lurah yang ada di Jakarta Utara melakukan pengecekan pompa air diwilayahnya.
Selain itu Abdul Khalit juga meminta para Lurah untuk mengetahui nama serta nomor televon para operator pompa air yang ada di wilayahnya. Hal tersebut dimaksudkan agar para lurah lebih mudah berkomunikasi dengan para opeerator pompa jika terjadi banjir.
“Jangan sampai pas kejadian bencana banjir operator tidak ada di lokasi, atau pompa macet dan lain-lain. Maka dari itu Lurah harus tau betul siapa saja operator dan jumlah operator yang berjaga di rumah pompa atau pun operator yang sedang of jaga (lepas tugas jaga),”terang Aspem Jakarta Utara di Kantornya, Lantai 2 Gedung Walikota Jakarta Utara, Kamis (09/11/2016).
Menurutnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara saat ini tegah menggencarkan gerakan bongkar sampah yang ada di saluran, kali, maupun di Saluran-saluran penghubung (PHB). “Pak Walikota Jakarta Utara telah menyarankan agar tidak ada genangan-genangan di jalan. Jika terjadi genangan, tugas Lurah harus mencari benang merah (penyebab) terjadinya genangan tersebut. Sehingga genagan yang ada di jalan dapat teratasi,”ujar Abdul Khalit.
Abdul Khalit menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Administrasi Jakarta juga melakukan cara untuk meminimalisir genangan yang terjadi di jalan. “kalau banjir kan masyarakat juga sudah tau bahwa di Jakarta banjir bukan hal yang baru apalagi banjir rob seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Penjaringan beberapa hari lalu. Itu juga disebabkan bukan akibat tanggul yang roboh namun air laut yang menggenangi sebagian rumah warga akibat air laut yangmelewati celah-celah Shite Pile tanggul dan kami juga sudah melaporkan kepada Dinas Binamarga DKI Jakarta terkait celah shite pile agar dilakukan penambalan (penutupan). Tetapi saat ini kita lebih kepada gerakan meminimalisir genangan,”tambahnya. (Edy)