SURABAYA, Beritalima.com | Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan, melakukan audiensi bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jum’at (25/12/2020) sore. Audiensi ini dalam rangka membahas antisipasi penularan Covid-19 saat Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam audiensi ini. Di antaranya adalah terkait penanggulangan Covid-19 saat libur panjang serta ‘Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo’.
“Tadi ngobrol untuk koordinasi, khususnya penanganan Covid-19 di Surabaya. Ini kan paling sentral untuk Jawa Timur kan Surabaya, apalagi nanti menjelang malam tahun baru ini,” kata Whisnu saat ditemui usai audiensi.
Pria yang akrab disapa WS ini juga mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pemprov Jatim juga menyepakati untuk mengaktifkan kembali Kampung Tangguh di setiap wilayah Surabaya. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penularan pasca libur Nataru.
“Alhamdulillah tadi kita sudah sepakati. Insya Allah untuk Kampung Tangguh kita aktifkan lagi. Mungkin nanti saya bersama Bu Gubernur dan Forkopimda Provinsi juga kita coba keliling untuk mengaktifkan lagi,” ungkap dia.
Untuk mendukung hal itu, ia menyatakan, bahwa bantuan dana hibah bagi Kampung Tangguh bakal segera cair minggu depan. Ini diharapkan pula dapat menjadi stimulan bagi warga untuk menjaga kampungnya dari penyebaran Covid-19 saat libur panjang Nataru.
“Insya Allah minggu depan dana bantuan hibah Kampung Tangguh Covid-19 kita turunkan dari pemerintah kota. Sekaligus kita aktifkan, sambil (warga) menjaga kampungnya di era masa libur panjang tahun baru ini,” jelas dia.
Menurut dia, selain pengamanan Nataru, fokus utama Pemkot Surabaya saat ini adalah mengantisipasi penularan Covid-19 pasca libur panjang. Karenanya pihaknya juga mengimbau Ketua RT/RW agar dapat mendata warganya usai liburan dari luar kota.
“Memang kita fokuskan untuk bisa pengamanan libur panjang tahun baru ini, sambil kita aktifkan lagi RT/RW untuk mendata warganya yang liburan,” papar dia.
Tak hanya itu, Whisnu menyebut, untuk mengantisipasi terjadinya kluster baru pasca libur Nataru, pemkot juga menyiapkan puskesmas di 31 kecamatan Surabaya untuk memfasilitasi swab bagi warga yang usai bepergian dari luar kota.
“Sehingga nanti pasca liburan jangan sampai ada kluster baru yang muncul. Kita siapkan juga puskesmas-puskesmas terdekat untuk mendekati warga-warga yang pulang dari liburan untuk kita swab gratis,” pungkasnya. (*)