Jakarta, beritalima.com| – Aura Rahmi Ramadana, perempuan masinis di KAI ini berpesan, agar jangan takut bermimpi besar dalam berkarya. Aura yang kelahiran Baturaja, Sumatera Selatan (1998), kini menjabat Train Attendant kereta jenis LRT (light rail transit atau lintas rel terpadu) di Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi).
Di hari ibu ini, sosok Aura dapat menjadi contoh yang baik untuk perempuan Indonesia dalam berkarya. Sebagai seorang masinis wanita profesional dengan pengalaman di LRT Jabodebek sejak 2023, ia memiliki keterampilan tinggi dalam pengoperasian kereta otomatis, memastikan keselamatan penumpang, dan menjalankan protokol operasional dengan tepat. Berikut petikan wawancara beritalima (BL) dengan Aura Rahma Ramadani (ARM):
BL. Apa yang melatarbelakangi Anda memilih profesi sebagai masinis?
ARM. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini terutama dalam dunia perkeretaapian, menjadi seorang masinis wanita adalah sebuah tantangan besar, saya terinspirasi untuk menjadi bagian dari kemajuan ini. melalui pekerjaan ini, saya dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. Seorang masinis memiliki tanggung jawab besar untuk mengantarkan penumpang ke tujuan mereka dengan aman, nyaman, dan tepat waktu. Selain itu, menjadi seorang masinis dapat membantu mobilitas banyak orang, baik untuk pekerjaan, pendidikan, atau urusan penting lainnya. Bagi saya, pekerjaan ini bukan hanya sekedar karier, tetapi juga bentuk pelayanan untuk masyarakat, dan itu memberikan makna mendalam dalam hidup saya.
BL. Bagaimana persyaratan yang Anda lalui selama proses awal, pendidikan, hingga kemudian lulus sebagai masinis?
ARM. Prosesnya cukup panjang dan menantang. Dimulai dari seleksi administrasi, tes kesehatan, tes psikologi, serta wawancara. Setelah dinyatakan lulus dan menjadi bagian dari insan perkeretaapian, saya mengikuti pelatihan intensif yang mencakup teori, praktik langsung di lapangan, dan simulasi pengoperasian kereta. bukan hanya di indonesia tapi kami dikirim juga untuk belajar cara pengoperasian kereta di negara tetangga yaitu Malaysia. Setelah menyelesaikan seluruh tahapan tersebut saya juga harus lulus uji sertifikasi, setelah dinyatakan lulus saya resmi diangkat menjadi masinis muda.
BL. Saat ini, Anda sebagai masinis di jenis kereta apa?
ARM. Saat ini, Saya bertugas sebagai masinis kereta listrik LRT Jabodebek yang menggunakan teknologi otomatis (driverless). Meski kereta ini berbasis otomatis, peran masinis tetap penting dalam memantau dan memastikan kelancaran perjalanan serta keamanan penumpang.
BL. Apa target berikutnya yang ingin Anda capai sebagai seorang masinis?
ARM. Target saya adalah terus meningkatkan keahlian dalam pengoperasian kereta berbasis teknologi canggih. Saya juga ingin mendalami sistem kereta otomatis (driverless) untuk mendukung peningkatan efisiensi dan keamanan. Saya berharap bisa berkontribusi langsung dalam pengembangan moda transportasi serupa di masa depan. Selain itu, saya juga ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada generasi muda, khususnya perempuan, agar semakin banyak yang tertarik berkarier di bidang ini.
BL. Terkait fasilitas (gaji dan tunjangan lainnya) yang Anda peroleh sebagai masinis dari KAI, bagaimana menurut Anda?
ARM. Fasilitas yang diberikan oleh PT KAI sangat memadai, mencakup gaji, tunjangan kesehatan, asuransi, dan program kesejahteraan lainnya. Gaji dan tunjangan lainnya yang saya terima mencerminkan penghargaan terhadap tanggung jawab besar yang kami emban. Semua ini memberikan motivasi bagi saya untuk bekerja dengan maksimal dan fokus pada tanggung jawab saya sebagai seorang masinis.
BL. Apa pesan Anda kepada generasi penerus perempuan dalam mengabdi kepada negara?
ARM. Jangan pernah takut untuk bermimpi besar, meskipun apa yang anda impikan dianggap tidak umum bagi perempuan. Profesi masinis misalnya, adalah bukti bahwa perempuan juga bisa berperan besar khususnya dalam kemajuan dunia transportasi. Tetaplah percaya diri, terus belajar, dan selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.”
Jurnalis: Abri/Rendy