BANYUWANGI beritalima.com – Buka puasa bersama karyawan kantor sudah biasa. Bukber dengan kawan sejawat di restoran atau rumah makan bahkan jamak dilakukan dikala puasa Ramadhan. Namun Buka Bersama On The Ships (BOS) yang dilakukan personil Ditpolairud Polda Jatim yang sedang BKO di Banyuwangi mungkin masih sangat asing. Penasaran seperti apa BOS itu, begini ceritanya.
Suasana Dermaga Pantai Boom di area PT Pelindo III Banyuwangi terlihat lengang. Sore itu, sekitar pukul 16.55 WIB, di dermaga dekat muara hanya ada Kapal Polisi (KP) X-1006 milik Ditpolairud Polda Jatim, kapal milik TNI AL dan Kapal Motor (KM) Karisma Sejati yang tengah sandar di dermaga sisi timur. Sementara di sisi barat hanya ada satu kapal jukungan yang sedang melakukan persiapan penangkapan ikan ke tengah perairan.
Gerimis yang turun tidak menyurutkan niat personil KP X-1006 untuk menggelar BOS di KM Karisma Sejati. Mendung hitam yang menggelayut di atas Kota Banyuwangi bahkan tak mengusik lingkaran empat personil Polisi Perairan yang sedang menggelar bukber bersama empat anak buah KM Karisma Sejati asal Sapeken, Kepulauan Madura.
Dari kejauhan terdengar suara tahrim yang berlanjut dengan panggilan adzan Maghrib dari corong pengeras suara beberapa masjid. Komandan KP X-1006 Brigadir Kepala Andrie Awan cekatan membuka bungkusan plastik kresek warna hitam. Satu persatu-satu nasi bungkus dikeluarkan, lalu dibagikan kepada ABK KM Karisma Sejati serta tiga anggotanya, Bripka Kosim, Bharatu Jimy Adri Setiawan dan Bharatu Krisna Yudha. Petang itu, usai dialog dan penyerahan bendera merah putih, bukber di atas kapal pun digelar.
Nasi bungkus dengan lauk pauk ayam goreng, telor dan oseng-oseng bihun dicampur sambal menjadi menu santapan BOS di atas KM Karisma Sejati. Makan bersama di atas perahu ternyata terasa nikmat. Walau menunya sederhana, kebersamaan mampu menumbuhkan rasa lapar disaat menghadapi hidangan makan.
“Tiap puasa Polairud selalu meluncurkan dua program. Seperti yang kita lakukan sore ini namanya Buka Bersama On The Ships atau bukber di atas kapal. Ada juga program yang namanya Saur On The Ships atau SOS. Sasarannya sama, bergabung bersama nelayan maupun anak buah kapal,” tukas Bripka Andrie Awan.
KM Karisma Sejati dipilih dalam acara BOS karena termasuk ABK luar pulau. Butuh waktu pelayaran kurang lebih 16 jam dari Pulau Sapeken Kepulauan Madura menuju Pantai Boom Banyuwangi. Di sini, para ABK KM Karisma Sejati yang dinahkodai Bubung (42), sedang belanja logistik bagi masyakarat Pulau Sapeken.
“Belanja sembako dan barang perlengkapan dapur sering ke sini. Kalau elpiji biasanya ke Sumenep, Madura. Lebih dekat ke Banyuwangi daripada ke Sumenep. Selisih waktunya bisa dua jam pelayaran,” tutur Bubung sambil menyantap menu buka puasa.
Sandar di Sunrise of Java tidak tentu. Bisa dua atau tiga hari tergantung barang yang dibeli dikirim oleh pemasok. Biasanya, Bubung dan tiga anak buahnya dua kali dalam sebulan mengarungi lautan untuk berlayar menuju Banyuwangi dalam rangka berburu logistik. (abi)
