Awali di Kabupaten Pasuruan dan Kota Madiun, Destana Jatim 2025 Sasar 40 Desa/Kelurahan

  • Whatsapp

PASURUAN, Beritalima.com-
Upaya penguatan kapasitas masyarakat melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), kembali digalakkan BPBD Jatim.

Sedikitnya, 40 desa/kelurahan kategori rawan bencana yang tersebar se-Jatim, akan menjadi sasaran program Destana BPBD Jatim tahun ini.

Sebagai aksi perdana, pembentukan Destana Jatim tahun ini diawali di Desa Masangan Kec. Bangil Kabupaten Pasuruan dan Kelurahan Banjarejo Kec. Taman, Kota Madiun, Selasa (15/4/2025).

Untuk di Desa Masangan Kab. Pasuruan, hadir Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto yang membuka langsung kegiatan ini dengan didampingi Asisten I Pemkab Pasuruan Diano Vela Fery, Camat Bangil Fathurrohman dan Kades setempat, Sufa’at.

Hadir juga, Kapolsek Bangil Sukiyanto, Batuud Koramil Bangil Peltu M. Soleh, dan fasilitator Destana dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim.

Dalam sambutannya, Kades Sufa’at menyampaikan terimakasih atas perhatian BPBD Jatim dan Pemkab Pasuruan atas pembentukan Destana di wilayahnya.

Sebab, wilayah desanya memang rutin menjadi langganan bencana, utamanya banjir dan angin puting beliung.

Ia lalu menunjukkan atap balai desanya yang ambrol, akibat terdampak angin kencang, beberapa waktu lalu.

“Saya sampaikan terima kasih atas perhatian ini. Karena ini berarti, kami tidak lagi sendirian dalam menangani bencana di wilayah Masangan,” ujarnya.

Asisten I Pemkab Pasuruan Diano Vela Fery pun menyampaikan yang senada.

Ia pun berterimakasih dan mengapresiasi upaya BPBD Jatim dalam membangun ketangguhan masyarakat Desa Masangan dalam menghadapi bencana.

Ia juga berharap, upaya keterlibatan masyarakat dalam Destana ini juga diikuti oleh elemen lain, seperti, para relawan dan kelompok dunia usaha. Sebab, menurutnya, penanganan bencana itu memang urusan bersama.

Sementara, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam sambutannya oʻmenjelaskan, pembentukan Destana di Desa Masangan Kabupaten Pasuruan ini merupakan yang perdana di tahun ini.

Ia berharap, dengan adanya pelatihan Destana yang akan berlangsung selama 7 hari ini, masyarakat tidak akan bingung lagi saat terjadi bencana. Karena sudah tahu mitigasinya dan pembagian tugasnya.

“Jadi, siapa bertanggung jawab apa, itu nanti harus jelas. Semua itu nanti akan disampaikan oleh fasilitator,” paparnya.

Sementara, untuk di Kota Madiun, hadir dalam pembukaan Destana kali ini, Plt. Kabid PK BPBD Jatim Dadang Iqwandy, Kasi PK BPBD Kota Madiun Bambang Agung Hariadi dan sejumlah perangkat kelurahan.

Usai seremoni pembukaan, di dua lokasi ini juga dilangsungkan penyerahan 100 bibit pohon produktif kepada Desa sasaran. Khusus di Desa Masangan, penyerahan bantuan bibit pohon dilakukan Kalaksa Gatot Soebroto kepada Kades Masangan, Sufa’at. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait