JAKARTA, beritalima.com – Kali pertama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) Kementerian Koperasi dan UMKM, menggelar Indonesia Syariah Fair (Insyaf) di Balai Kartini, Jakarta. selamat tiga hari, 27 – 29 Nopember 2018.
Direktur Utama LPDB KUMKM, Braman Setyo, menyatakan mendorong pelaku usaha mikro menjadi usaha menengah dengan bantuan dana bergulir dari perbankan yang telah melakukan kerjasama. Harapannya agar pelaku usaha mikro menjadi lebih besar dan menyalurkan pinjaman setelah melakukan kerjasama.
Ditempat yang sama pada acara Insyaf, Muhammad Jafar Hasibuan, Pemenang Utama Santri Preneur Award 2018, Katagori Boga. Ia merasa bangga dengan keberhasilannya dan menyatakan prestasinya yang ke – 19.
Mengingat ayahandanya yang sudah tiada dan ibunya yang sakit-sakitan, yang tinggal di Desa Sampuran Simarloting, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Propinsi Sumatera Utara. Menjadi anak yang berprestasi walaupun dihina dan dicemoh, membuat kepeloporan yang lebih bagus lagi.
Menjadi pemenang utama, awalnya iseng-iseng dan mendaftar melalui online, dan bersaing dan 10 ribu santri. Dan mendapat nilai terbaik dari seluruh peserta santri, namun saat dihubungi menjadi pemenang lomba Santri Preneur Award 2018, akunya sempat meneteskan air mata dan langsung bersujud syukur.
Selain disebutkan prestasinya yang ke-19 itu, sebelumnya aktif sebagai Duta Koperasi dan UKM di Provinsi Sumatera Utara. Lebih lanjut diungkapkan Muhammad Jafar dengan memperoleh keberhasilannya mengikuti lomba Santri Preneur Award 2018, janjinya akan lebih giat lagi.
“Saya bangga dengan Presiden RI, Bapak Joko Widodo yang telah memberi motivasi kepada santri agar menjadi santri yang berprestasi se – Indonesia,” ujar pelaku usaha Terasi Silau Asahan dan Aneka Makanan Hasil Inovasi Balakka. dedy mulyadi