Babinsa Pos Ramil Kuala Kawal Pendistribusian Pupuk Kepada Pok Tani

  • Whatsapp

BIREUEN- ACEH Beritalima.com Jajaran Kodim 0111/Bireuen
Melalui Babinsa Pos Ramil Kuala, Serda Suwisno bersama Dinas pertanian dan Mantri tani, melaksanakan pengawalan pendistribusian pupuk NPK, Poska mahkotadan sebanyak 7.5 ton Non Sudsidi.

Non Subsidi atau bantuan dari Pemerintah ini hingga sampai ke tangan petani di Desa.Kareng Kecamatan Kuala Bireuen, Sabtu (30/12/2017).

Untuk memastikan pendistribusian pupuk NPK, Poska mahkota Non Subsidi ke tangan petani, babinsa bekerja sama dengan Dinas dan Badan terkait untuk melakukan pengawasan dan pengawalan mulai dari gudang penyimpanan hingga sampai kepada para petani yang berhak menerima, hal ini sejalan dengan tugas pendampingan Babinsa kepada kelompok tani di wilayah teritorial masing-masing, sebut Serda Suwisno.
Dijelaskan, pembangian pendistribusian pupuk Npk poska mahkota sebanayak 7,5 ton tersebut mulai di Desa Cot Trieng diterima Ketua pok tan M.Nur sebanyak 2 ton, Ds. Kuta baroh pok tan Fajar tani ketua pok tan Surya darma Nurdiansyah 2 ton, Ds.Kareng pok tan bina tani Ketua pok tan Sofyan Nurdiansyah 3,5 ton.
Danpos Ramil Kuala Pelda Sugito mengatakan, pengawasan dilakukan untuk memastikan ketersedian pupuk untuk para petani supaya peningkatan hasil panen dapat maksimal sehingga program pemerintah di bidang harapan panpangan Nasional dapat tersosialisasi, ucapnya.

Tambahnya,”Kegiatan ini diharapkan mampu meyakinkan para petani terkait dengan kepedulian pemerintah kepada para petani, dilakukan pengawasan untuk mencegah penimbunan maupun penyelewengan pupuk Npk Poska mahkota bantuan dari pemerintah .

“Hal ini juga dilakukan untuk menekan adanya kemungkinan permainan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memainkan pupuk bantuan pemerintah sehingga menimbulkan keresahan kepada pihak petani,”ucapnya lagi.

Ditegaskan, sebagaimana di meja kerja, Dandim 0111/Bireuen Letkol Arm Adekson menegaskan,” Babinsa harus bisa berperan aktif dan bisa menggerakkan kelompok tani di wilayah teritorialnya masing masing, “Sehingga segala kesulitan dan kendala yang dihadapi oleh para petani di wilayahnya dapat dicari solusi dan jalan keluar, babinsa diharapkan mampu menjalin hubungan komunikasi yang baik dalam unsur masyarakat diwilayah binaannya, sehingga tercipta hubunggan intetaktip antara babinsa dengan unsur masyarakat yang ada diwilayah teritorialnya,” punkas Sugito. (Abdullah Peudada)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *