JAILOLO, beritalima.com- kembali menjadi destinasi tujuan wisata layar Back To Down Under Rally 2018, setelah 2012 silam.
Back To Down Under Rally (BTDUR) 2018 merupakan Wisata Layar paling prestisius, karena rally ini memakan waktu yang cukup lama dengan melibatkan tiga puluh kapal yacht dari berbagai negara,rabu(18/07/2018).
BTDUR 2018 ini menyinggahi sebelas destinasi wisata bahari melalui entry port Nunukan pada tanggal 26 Agustus 2018, selanjutnya menuju Berau, Toli-Toli, Buol, Soronde, Manado, Bitung, Jailolo, Ternate, Labuha dan berakhir di Namlea pada 10 Oktober 2018.
Untuk memaksimalkan penjemputan rombongan Kapal Yacht di Jailolo, 6 Juli 2018 lalu Pemda Halmahera Barat melalui Dinas Pariwisata telah diundang untuk mengikuti Technical Metting.
“Kami menyampaikan kesiapan dan mempresentasikan potensi Wisata Halmahera Barat,“ungkap Fenny Kiat Kadis Pariwisata Halbar.
Kegiatan Ini mendapat support dari kementerian pariwisata RI melalui international yacht rally yang bertajuk Wonderful Sail To Indonesia 2018.
Selanjutnya untuk port Jailolo terjadwalkan pada tanggal 25 – 28 September 2018.
Selain memaparkan kesiapan, kata Fenni, Dispar Halbar juga menampilkan video Wonderful Culture of Spice Island yang kontennya terdiri dari potensi Alam, budaya dan bahari sebagai identitas kekayaan daerah ini.
Para peserta terlihat antusias dan mengagumi Pesona Budaya Kepulauan Rempah yang ditampilkan tampilkan.
Bahkan beberapa peserta mengajukan berbagai pertanyaan yang terkesan ketidaksabaran untuk segera berlabuh di Teluk Jailolo Halmahera Barat.
Seperti Miss Clair dari Australia, yang mengungkapkan ketidak sabarannya ke Jailolo.
“Jailolo has various culture and beatiful under water, l will go to Jailolo and enjoy the beauty of is under water”kata wanita berambut pirang ini.
Danny Missy Bupati Halmahera Barat menyambut gembira jadwal rally kapal yacht ke Jailolo, menurutnya, keinginan kapal-kapal berbendera asing menyinggahi Jailolo, dalam kegiatan rally yacht tersebut, menunjukkan promosi pariwisata mulai menampakkan hasil nyata.
“Harapan kami, ini langkah untuk bagaimana kami mempromosikan potensi daerah ini agar lebih dikenal, selain itu kami akan laporkan sebagai progres realisasi program Kementerian Pariwisata RI untuk peningkatan kunjungan wistawan mancanegara”.
Rangkaian kegiatan dalam menyambut kedatangan kapal yacht tidak terlepas dari upaya pemerintah mengangkat kearifan lokal sebagai edukasi bahwa kehormatan adat istiadat dijujung tinggi di daerah ini serta memperkenalkan pesona budaya kepulauan rempah yang kita miliki, salah satunya kedatangan para peserta akan bersama-sama melakukan ritual Sigofi Ngolo. Selain itu kami harapkan Back to down under Rally menjadi agenda kunjungan tahunan untuk sustainable devolopment pemasaran daerah ini yang bersinergi dengan kemenpar.” tutup Danny.(ay)