SURABAYA, beritalima.com | Benar kata pepatah, di ketinggian angin semakin kencang. Seperti itulah yang kini tengah menerpa AKBP Memo Ardian.
Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya tersebut diberitakan beberapa media online terkait dugaan pemerasan terhadap tersangka narkoba Shr.
Isu tersebut tidak cuma ditepis Ardian, tapi juga pihak-pihak terkait lainnya. Di samping itu, berita-berita minor tersebut banyak yang tidak sesuai fakta di lapangan.
Tersangka Shr – misalnya, berdasarkan hasil penelusuran beritalima.com di lapangan, ternyata bukan Bos Kopi Kapal Api sebagaimana diberitakan.
Owner Kopi Kapal Api yang benar adalah Soedomo Mergonoto. Saat ditemui, Soedomo menegaskan, sama selali tidak kenal Shr. Juga, anggota keluarganya pun tidak ada yang berinisial Shr.
Dalam pemberitaan beberapa media online, kasus ini juga menyebut-nyabut nama Christy sebagai narasumber. Akan tetapi, wartawati ini pun membantah berita-berita itu. Dia keberatan disebut sebagai narasumber.
“Apa yang disampaikan di media itu tidak valid, karena narasumbenya hanya satu orang saja. Dan perlu investigasi lebih lanjut. Untuk itu saya minta hak jawab pada media-media yang telah mencatut nama saya,” ungkap Christy.
“Saya kaget dijadikan narasumber. Suara saya direkam. Saya ini wartawan aktif. Jika tidak jelas, tidak akan saya lanjutkan. Makanya saya dihubungi sama rekan rekan wartawan tidak saya angkat,” ungkapnya.
Perlu diketahui, kasus ini berawal dari penangkapan tim narkoba Polrestabes Surabaya terhadap Shr di Jalan Putat Gede, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Senin (13/4/2020). (Ganefo)
