Badan Penghubung Prov. Maluku Jakarta Bersama Ormas Se-Jabodetabek Serukan Imbauan Damai

  • Whatsapp

JAKARTA, – Menyikapi pasca bentrokan anak muda di kawasan Tugu Trikora, Ambon, Badan Penghubung Provinsi (BPP) Maluku di Jakarta bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) perwakilan masyarakat Maluku se Jabodetabek (Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang dan Bekasi), menyerukan imbauan perdamaian, di Wisma Maluku, Senin (13/01/2025).

” Situasi sudah kondusif. Dengan ini kami Badan Penghubung Provinsi Maluku bersama Organisasi Masyarakat Maluku se-Jabodetabek, menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku, mari basudara saling bergandeng tangan mewujudkan Maluku yang aman dan damai. Sebab Maluku yang kuat ialah Maluku yang tidak gampang terprovokasi. Katong samua basudara. Ale rasa beta rasa. Potong di kuku rasa di daging. Laeng sayang laeng. Pela gandong lebe bae,” tutur Fatta, Kepala BPP Maluku Jakarta, dan di ikuti secara serentak oleh ormas yang hadir.

Fatta menambahkan, inisiasi Kepla Badan Penghubung Prov. Maluku dan Ketua Umum FPMM Bapak Umar Kei ini sebagai bentuk kepedulian kami yang berdomisili di Jakarta. Sebagai perwakilan pemerintah daerah Maluku di Jakarta, mengajak seluruh masyarakat tidak mudah terprovokasi. Pasalnya, kondisi kekinian tentang keamanan sangat berpengaruh terhadap aktifitas investor yang berinvestasi di Maluku.

Sementara itu, di tempat yang sama, Rando Pawae sebagai Ketua Umum Musilou Indonesia mengimbau seluruh masyarakat Maluku untuk terus menjaga tali persaudaraan.

” Jangan mudah terprovokasi. Mari kita jaga pela gandong yang sudah lama menjadi budaya dan tradisi kita sebagai orang Maluku. Semoga Maluku ke depannya lebih baik,” harapnya.

Turut hadir Jhon Kayadoe selaku Ketua Maluku 1 Rasa (M1 R) Salam Sarane Bersatu (SSB) Maluku DPD Jakarta Timur pun menegaskan, intinya katong berikan dukungan supaya kejadian kemarin di Trikora jangan sampai berkepanjangan.

” Katorang dari organisasi M1R SSB dan basudara dari Maluku lain hadir disini untuk mendukung adanya kedamaian di Maluku tercinta. Tabea,” ajaknya dalam dialek Ambon.

Selain itu, sebagai perwakilan salah 1 srikandi dari Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM), Atik Opal Ohoitenan, mengingatkan, saya mengikuti saja apa yang sudah disampaikan oleh ketua umum kami.

” Sejauh ini terkait kejadian kemarin, katong sangat mengharapkan orang Maluku secara keseluruhan tetap menjaga tanah air Maluku. Mama-mama tolong jaga bae-bae katong pung anak-anak yang beranjak remaja dan dewasa. Hindari minuman keras dan balap liar, mencintai ilmu pengetahuan dan membangun Maluku lebih baik ke depan,” pintanya.

Ohoitenan menambahkan, pesan bagi pemimpin baru Maluku menjadi motivasi bagi anak muda Maluku dan seluruh keluarga besar Maluku secara umum untuk menjaga nama baik dan juga meninggalkan budaya dan kebiasaan buruk demi kemajuan Maluku. Katong samua basudara untuk Maluku tercinta ke depan.

Sebagai Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Maluku (FKMM) Jakarta, Rahmat Rahayaan menegaskan, pela gandong dan ale rasa beta rasa adalah warisan terbesar yang diberikan oleh leluhur kita. ” Setiap dari kita, wajib menjaga warisan tersebut,” imbaunya.

Dalam kesempatan tersebut, Ongen Ely selaku Wakil Ketua Solemata se Jabodetabek pun menghimbau, tolong sesama basudara Maluku, kita tetap jaga persaudaraan kita di Maluku.

” Jangan terprovokasi. Karena selama ini, kami ingat janji-janji para leluhur bahwa hidup orang basudara itu lebih baik. Tetap laeng sayang laeng, pela gandong lebe bae,” ujarnya.

Senada dengan Ely, Simon Tuarissa mewakili organisasi Anak Seram Bersatu (ASB), menghimbau pula, dapat menjaga hubungan persaudaraan ade deng kaka dan pela gandong yang sudah diwariskan oleh leluhur kita. Ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging.

Menutup seruan tersebut, sebagai Ketua Umum Jazirah Leihitu Jakarta, Murad Malawat mengharapkan, para orang tua menjaga dan terus mengontrol anak-anak remaja dan beranjak dewasa dari pengaruh minuman keras dan balapan liar.

” Anak muda adalah aset Maluku secara khusus dan aset bangsa ini di masa akan datang. Dan kami mengimbau pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Pulau Ambon dan Lease, agar lebih tanggap di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini, tentang anak-anak muda bila berkumpul di waktu- waktu sudah larut malam, maka perlu ada himbauan dan tindakan representatif untuk dibubarkan dan pulang ke rumah masing-masing agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.

Malawat mengungkapkan, pemerintah kota Ambon agar bisa menertibkan minuman keras, di wilayah Kota Ambon. Karena pada dasarnya semua berawal dari minuman keras dan balap liar.

Sekedar informasi, seruan damai tersebut dihadiri oleh unsur BPP Maluku Jakarta, ormas FPMM, FKMM, unsur Jazirah Leihitu Jakarta, ASB, M1R SSB, Mosilou Indonesia dan Solemata se- Jabodetabek. (ulin)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait