Badung Bali, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Badung memperingati Hari Buruh Internasional 2017 atau yang popular dengan “May Day” di lapangan Puspem Badung, Jumat (28/4) kemarin. Peringatan Hari Buruh kali ini cukup spesial, karena secara khusus pemerintah turut mengundang 1.000 pekerja dari perusahaan yang ada di Badung untuk ikut memeriahkan kegiatan yang diisi berbagai kegiatan.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta langsung memimpin jalannya apel kemarin. Turut hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Adi Arnawa, pimpinan SKPD serta karyawan dan karyawati Pemerintah Kabupaten Badung, perwakilan federasi serikat Pekerja seperti SP Pariwisata, SP Mandiri serta SP Niba (Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi) serta perwakilan dari ratusan perusahaan yang ada di Badung.
Selain apel bersama, juga dilaksanakan serangkaian kegiatan seperti jalan sehat, cek kesehatan gratis, senam erobik, pemberian door prize serta coffe break dari Bali Paragon Hotel.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta memberikan ucapan selamat Hari Buruh Internasional 2017 dan memberikan apresiasi kepada semua pekerja di Kabupaten Badung yang telah ikut mewarnai proses pembangunan di Kabupaten Badung, sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Badung. Bupati juga mengajak para serikat pekerja untuk menurunkan ilmunya di Badung, karena Pemerintah Kabupaten Badung memiliki konsep untuk membuka peluang kerja di Kabupaten Badung, dengan salah kebijakan strategis kami melalui PPNSB yakni pro job.
“Dengan sharing ilmu ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship dikalangan generasi muda di Kabupaten Badung sehingga kedepannya dapat terwujud Badung yang berdikari, Badung yang berdiri di atas kaki sendiri,” katanya.
Lebih lanjut Bupati Giri Prasta meminta Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja untuk mengoptimalkan program job fair, sehingga pemerintah betul-betul dapat memfasilitasi masyarakat Badung untuk kerja, baik itu di Badung, Bali, Indonesia dan di dunia internasional. “Job Fair ini harus terintegrasi dengan Badung smart citya, sehingga dapat diketahui siapa yang bekerja di luar negeri dan kalo bisa diselenggarakan teleconference dengan para pekerja tersebut setiap bulan atau setiap 2 minggu bahkan seminggu sekali, sehingga terjadi komunikasi antara pekerja dan Pemerintah Kabupaten Badung.”
Pejabat asal Desa Plaga, Kecamatan Petang ini juga mengharapkan pada Bulan Mei dapat terlaksana pertemuan tripartite antara pemerintah, pengusaha dan perwakilan serikat pekerja. ”Mari kita duduk bersama dalam kaitannya mengenai Upah Minimum Sektoral agar bisa diterapkan di Kabupaten Badung dengan baik. Mohonkan doanya agar apa yang kita rumuskan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan kita, sehingga harapan ini bisa dimulai dari Badung untuk Bali dan untuk negara kesatuan republik Indonesia,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Ida Bagus Oka Dirga melaporkan Peringatan Hari Buruh Internasional 2017 di Kabupaten Badung ini bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap peran serta para pekerja dalam melaksanakan pembangunan serta agar segenap komponen masyarakat dapat ikut bersama-sama memperingati hari Buruh Internasional. “Dalam pelaksanaan kegiatan memperingati Hari Buruh ini kami mengundang para pekerja dari segala sektor untuk memperingati Hari Buruh secara bersama-sama,” katanya. (*/so)