Oleh
DR.dr.Robert Arjuna FEAS *
Tuti baru berusia 29 th menderita kanker payudara dan sedang mendapat kemoterapi serta radioterapi ksrena pada payudara sebelah kiri ada benjolan keras diatas puting susu kanan dan puting tercekung kedalamnya beda dengan si Salmah yang kedua payudara dioperasi udah sekarang tanpa payudara rambut rontok setelah lakukan kemoterapi dsn radioterapi keduany belum menikah jadi kanker payudara sangat menakuti parabkaum wanita semskin hari kita semakin dengar penyakit ini.
KANKER PAYUDARA
Kanker payudara merupakan kasus kanker tertinggi di Indonesia dan menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak dengan hampir 66 ribu kasus baru pada 2020. Bagaimana gejala dan pengobatan kanker payudara serta cara mencegah penyakit ini terjadi?
Kanker payudara stadium 1 umumnya tidak menimbulkan gejala, sehingga sulit terdeteksi. Meski demikian, kanker payudara stadium ini dapat dikenali dari beberapa cirinya. Dengan mengenali ciri-ciri kanker payudara stadium 1, penanganan dapat dilakukan secara dini dan peluang kesembuhannya pun akan lebih besar.kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita yang diakibatkan oleh kanker. Jenis kanker ini terjadi ketika sel pada jaringan payudara tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali hingga menyebar ke jaringan payudara di sekitarnya.
Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.
Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara. Meski lebih sering terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.
INSIDEN KANKER PAYUDARA
Kanker payudara merupakan penyakit yang umum terjadi di dunia, maupun Indonesia. Berdasarkan data Global Cancer Observatory 2020 yang dirilis World Health Organization (WHO), kanker payudara menempati posisi tertinggi (bersama kanker paru-paru) untuk penambahan jumlah kasus terbanyak. Sekitar 2,2 juta orang (24,5%) di dunia didiagnosis memiliki penyakit ini. Dari data dan tahun yang sama, kanker payudara di Indonesia pun menunjukkan hal serupa. Sebanyak 16,5% atau 65.858 kasus baru kanker payudara telah terdeteksi dan kasus ini merupakan yang terbanyak di Indonesia. Adapun angka kematian akibat kanker ini menempati posisi kedua, dengan jumlah kasus sebanyak 22.430 atau 9,6% dari seluruh total kematian akibat kanker.
Mendukung fakta tersebut, Yayasan Kanker Payudara Indonesia menyebut, diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk Indonesia mengalami penyakit ini. Adapun sekitar 70 persen berkunjung ke dokter atau rumah sakit pada keadaan stadium lanjut.
JENIS KANKER PAYUDARA :
1. Ductal carcinoma in situ :
Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu tetapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Namun, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.
2. Lobular carcinoma in situ
Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Sama seperti ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.
3. Invasive ductal carcinoma
Invasive ductal carcinoma (IDC) tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker payudara.
4. Invasive lobular carcinoma
Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu, tapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju ke bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara.
:
CIRI KHAS KANKER DARAH
1. Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
2. Perubahan bentuk pada puting payudara. Hal ini biasanya terjadi pada salah satu jenis kanker payudara, yang disebut penyakit paget atau paget’s disease.
3. Puting mengeluarkan cairan berwarna atau mungkin berdarah.
4. Puting memerah dan lecet yang tak kunjung sembuh.
5. Puting susu masuk ke dalam atau tertarik.
6. Bengkak di sekitar ketiak akibat pembesaran kelenjar getah bening di daerah tersebut.
7. Adanya kelainan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk atau kulit menjadi kemerahan). Terkadang kulit juga jadi mencekung, seperti lesung pipi, karena tertarik oleh benjolan.
8. Adanya luka borok yang berbau busuk disertai jaringan nekrotik dan mudah berdarah, khususnya pada stadium kanker payudara lanjut.
9. Mungkin ada gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan suatu gejala, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat.
Selain jenis-jenis kanker payudara di atas, ada pula beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi, yaitu:
1. Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara
2. Penyakit Paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola)
3. Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara
4. Inflammatory breast cancer (IBC), yaitu jenis kanker pada payudara yang bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening, sehingga membuat payudara meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi
5. Triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2 pada pemeriksaan jaringan kanker
GEJALA & PENYEBAB
Kanker payudara seringkali sulit terdeteksi di tahap awal karena ukurannya yang kecil. Benjolan baru dapat teraba jika ukurannya cukup besar. Meski demikian, tidak semua benjolan di payudara berarti kanker. Oleh karena itu, pemeriksaan penting dilakukan guna memastikan apakah benjolan tersebut kanker atau bukan.
Belum diketahui apa yang menyebabkan sel kanker tumbuh di payudara. Tetapi, ada sejumlah faktor yang bisa membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini, di antaranya memiliki berat badan berlebih, menstruasi terlalu muda, dan memiliki kebiasaan merokok.
Berikut ini adalah ciri-ciri kanker payudara stadium 1:
1. Munculnya benjolan di payudara
2. Warna kulit payudara berubah
3. Puting terasa sakit
4. Muncul benjolan pada ketiak
CARA PENGOBATAN & PENCEGAHAN
1. Terapi radiasi
2. Terapi hormon
3. Kemoterapi
4. Prosedur bedah
Pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara secara mandiri atau pemeriksaan oleh petugas medis. Pemeriksaan harus dilakukan secara rutin bila Anda berisiko terserang kanker payudara. Selain itu, disarankan untuk berolahraga secara rutin dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Guna mengenali ciri-ciri kanker payudara stadium 1 di atas, cobalah untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI secara rutin di rumah. Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan ini adalah 7–10 hari setelah menstruasi berakhir.Pemeriksaan ini dapat Anda lakukan dengan meraba payudara untuk melihat kemungkinan adanya perubahan bentuk fisik pada payudara. Jika merasakan adanya kejanggalan pada payudara, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Pemeriksaan dini kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari pemeriksaan fisik payudara hingga pemeriksaan penunjang, seperti mammografi, biopsi, USG payudara, dan MRI.Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang mematikan. Semakin cepat penyakit ini terdeteksi, semakin tinggi angka keberhasilan pengobatannya. Guna menurunkan risiko terjadinya kanker payudara stadium 1, Anda pun disarankan untuk menjalani pola hidup sehat.Jika Anda termasuk kelompok berisiko tinggi terkena kanker payudara atau mencurigai adanya ciri kanker payudara stadium 1, segera konsultasikan ke dokter untuk melakukan pemeriksaan terkait kanker payudara.
RobertoNews1226《6.2.22(06,15)¡》
• Przktixi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan