KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Bahagia sangat di impikan oleh semua orang yang hidup di dunia dan lingkungan masyarakat sekitarnya.Bahagia, juga sangat di nanti-nantikan.
Karena bahagia merupakan puncak kedamaian dan cinta yang abadi, “Maka, orang atau pemimpin yang memimpin dengan menggunakan konsep tagline Bahagia harus mampu untuk mengeksekusi sesuai dengan esensi etik bahagia yang sesungguhnya, “kata Fungsionaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Risman Panigfat kepada media ini melalui pesan Whats App, Senin (14/06/21)
Lanjut Risman, Belajar dari kesalahan bagian dari pengalaman berhaga selama hidup. Sebab, membalas dendam adalah peristiwa buruk yang tidak perlu di tiru atau di ulang kembali. Apalagi hal demikian di lakukan oleh seorang pemimpin, Keji.
“Maka perlu di ingat, untuk mencapai titik puncak bahagia yang hakiki adalah belajarlah dari kesalahan. Bukan karena like or dislike. Paham, Olehnya itu, perlu di ingat, untuk memperbaiki Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) itu, tidak terlepas dari peran pemimimpin dalam merekrut bawahannya,
Selanjutnya, Untuk mencapai Visi dan Misi dengan tagline Sula Bahagia, Bupati harus membersihkan kotoran di lingkungan internal Birokrasi. Bukan memelihara kotoran tersebut.!, “ucap Risman
Merekrut pejabat yang bermasalah baik, Pejabat yang Korup, Narkoba, Mahafia proyek dan Pejabat yang terlibat dalam kasus amoral merupakan hal lucu yang sangat jauh dari harapan dan tujuan Visi dan Misi Sula Bahagia, “tutup Risman. [dn]