Bahas Kebijakan Baterai Kendaraan Listrik, Delegasi FH Raih Juara III Esai Hukum LP2DH

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Delegasi FH Unair beranggotakan Yono Sugi Anom Darmawan dan Nadirah Dinta berhasil raih juara III pada LP2DH Law Fair.

Kompetisi tersebut merupakan besutan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat.
Kurang lebih 30 peserta dari berbagai universitas di Indonesia turut serta dalam kompetisi tersebut.

Yono Sugi Anom, atau yang akrab disapa Anom, menyebutkan bahwa lomba ini terlaksana secara daring. Rangkaian lomba esai hukum bermula dari pengumpulan berkas, seleksi berkas, presentasi dan pengumuman hasil pada Senin (2/9/2024).

Ia menambahkan bahwa lomba esai hukum ini mengangkat tema
“Upaya Revitalisasi Hukum Agar Sesuai dengan Pembangunan Berkelanjutan” berdasarkan pada penerapan poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs).

Pengaturan Kendaraan Listrik
Anom mengatakan bahwa esai hukum yang ia bahas bersama timnya berkaitan dengan pengaturan mengenai kendaran listrik.

Menurutnya, perlu ada pengaturan lebih lanjut mengenai limbah baterai kendaraan listrik dan juga urgensi pasokan energi listrik terhadap kendaraan listrik yang harus berasal dari energi baru terbarukan.

“Sejauh ini, dalam peraturan yang ada di Indonesia mengenai penggunaan baterai listrik pada kendaraan listrik hanya terbatas Peraturan Presiden Nomor 79 tahun 2023 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau disebut Battery Electric Vehicle,” ungkapnya.

Anom menjelaskan bahwa seharusnya perlu terdapat penguatan komitmen pemerintah yang diatur lebih khusus pada undang-undang. Seharusnya pengaturan mengenai penggunaan baterai listrik juga berlandaskan pada instrumen investasi hijau.

“Kami memberikan solusi dengan membuat peraturan yang lebih komprehensif. Termasuk bahan bakar dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dan memberikan insentif khusus seperti bentuk subsidi,” jelasnya.

Waktu Persiapan Terbatas

Anom mengungkapkan bahwa waktu persiapan penulisan hanya empat hari. Meskipun dengan waktu yang singkat, tetapi persiapan lomba esai hukum ia lakukan dengan maksimal.

Ia menambahkan bahwa persiapan lomba esai hukum tidak hanya mengenai penulisan, tetapi juga persiapan presentasi untuk dilaksanakan pada tahap final.

“Kendalanya yakni lomba LP2DH bersamaan dengan perlombaan yang lain, maka untuk membagi waktu menjadi tantangan tersendiri bagi tim kami. Selanjutnya juga waktu latihan yang singkat, harus kami lakukan meskipun banyaknya jadwal perkuliahan lainnya,” ucapnya.

Anom berpesan bahwa untuk seluruh mahasiswa UNAIR jangan pernah takut mencoba berbagai perlombaan.

“Semangat dan motivasi untuk terus belajar, menjadi dasar tim kami mengikuti lomba esai hukum ini, kami bersyukur juga telah meraih Juara III,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait