Bahaya Gorengan Bisa Pemicu Kanker?

  • Whatsapp

Oleh :
DR.Dr. Robert Arjuna FEAS*
Bicara soal gorengan semuz orang pasti suka baik, anak ,remaja maupun orang tua seperti kita hadapi pada keluarga Pak Amat yang tiap sore sedia sepiring gorengan berupa pisang goreng, singkong goreng, tempe goreng dan lain lain sebagai menu camilan di sore hari ini.lazimnya menu makanan pasti disisipi sepiring menu gorengan seperti tape goreng,.bakwan, tempe mendoan, pisang goreng, cireng, dan tahu isi. merupakan menu utama dalam sayuran sehari hari.
Pernahkah kita mendengar bahwa makanan gorengan erat hubungan dengan Kanker ?

Makanan yang diproses menggunakan suhu tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko kanker, gorengan salah satunya. Gorengan termasuk dalam makanan bertepung, yang mana bila diolah dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida yang sifatnya karsinogenik.
Gorengan dapat meningkatkan risiko kanker. Hal ini karena proses penggorengan menghasilkan senyawa akrilamida yang bersifat karsinogenik.

Bila kita mendengar sakit Kanker maka pupus harapan sudah bahwa hidup tak lama lagi semua fruktrasi,tak ada lagi mau dikerjakan, tumggu ajal mencabut,padahal perlu diketahui bahwa unsur apa saja memicu timbul Kanker agar kita jauh lebih waspada.bukan?

Semua orang pasti suka gorengan selain,gurih, renyah, enak di lidah satu demi satu ditelan. Tahukah anda bahwa didalamnya mengandung zat yang dapat mempercepat kematian/rusaknya sel-sel dalam tubuh kita… apalagi bisa menyebabkan kanker…?

ALASAN GORENGAN TIMBUL KANKER
1. Akrilamida dapat terbentuk saat makanan bertepung diolah dengan suhu tinggi, seperti menggoreng.
2. Makanan bertepung seperti kentang goreng atau ayam goreng tepung mengandung akrilamida lebih tinggi saat terpapar suhu tinggi.
3. Akrilamida dapat merusak DNA dan menyebabkan kematian atau mutasi sel.
4. Lemak trans pada makanan yang digoreng dapat meningkatkan jumlah senyawa yang mendukung peradangan dalam tubuh.
5. Peradangan dalam tubuh dapat berkontribusi terhadap peningkatan risiko terjadinya kanker.
Selain meningkatkan risiko kanker, mengonsumsi gorengan berlebih juga dapat meningkatkan risiko: Diabetes tipe 2, Obesitas, Hipertensi, Stroke dan penyakit jantung koroner.

Untuk mengurangi risiko kanker, Anda dapat membatasi konsumsi gorengan dan memilih cara memasak yang lebih sehat, seperti mengukus atau merebus. Riset oleh perusahaan farmasi Johnson n Johnsonn dipublikasi pada majalah “Food Safety Reference in Newsletter Consumen Safety and Hygiene “mengulas bahwa makanan yang digoreng atau populer disebut gorengan,selain bisa meningkatkan kadar kolesterol darah penyebab terjadinya risiko terkena stroke dan penyakit jantung koroner.

Gorengan juga menghasilkan zat pemicu kanker (karsinogenik) dengan nama ARKILAMIDA, merupakan salah satu senyawa kimia dari senyawa kimia lain yang bisa menyebabkan Kanker
Seporsi kentang goreng yang dimasak pada suhu 220c dikatakan Berdasar penelitian pada tikus percobaan yang dilakukan Eden Tareke dkk dari Universitas Stockholm, Swedia, menemukan adanya akrilamida, bahan karsinogen (pemicu kanker) yang timbul bukan hanya dari makanan kaya karbohidrat yang dipanaskan seperti kentang, ubi, singkong, nasi, tapi juga pada makanan yang dipanggang.
Akrilamida ini merusak sel – sel tubuh dan memicu timbulnya tumor, merusak DNA, saraf, mengganggu tingkat kesuburan dan mengakibatkan keguguran mengandung akrilamida sekitar 2.500 mikrogram, jumlah yang cukup banyak untuk menimbulkan mutasi gen.
Apa itu senyawa Radikal Bebas?
Sesuatu yang digoreng dilakukan dengan pemanasan akan terjadi proses oksidasi dan selanjutnya sesuatu yang digoreng itu akan mengandung oksidan-oksidan atau secara awam kita sebut radikal bebas
Beberapa bukti penelitian ilmiah membukktikan Gorengan bisa pemicu Kanker sbb :
1. ROS( Reaktif oxygen species)Aktivitas fsik berat dapat meningkatkan konsumsi oksigen 100-200 X lipat karena terjadi peningkatan metabolisme di dalam tubuh. Peningkatan penggunaan oksigen terutama oleh otot-otot yang berkontraksi, menyebabkan terjadinya peningkatan kebocoran elektron dari mitochondria yang akan menjadi ROS (Reaktif oxygen rspecies) /Clarkson,2000; Sauza,2005)
2. Ion superoksid2-5% dari oksigen yang dipakai dalam proses metabolisme didalam badan akan menjadi ion superoksid, sehingga saat aktivitas fsik berat terjadi peningkatan produksi radikal bebas ( Chevion,2003)
3. Radikal bebasRadikal bebas adalah senyawa atau atom yang memiliki elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya sehingga bersifat sangat reaktif terhadap sel atau komponen sel disekitarnya ( Evan,2000)
4. Terbentuk Karsinogenik Karena reaktif maka radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan sel dan komponen sel seperti lipid, protein dan DNA, serta dapat menyebabkan mutasi dan bersifat karsinogenik (Droge, 2002; Thannical, 2000; Clarkson, 2000)

HIMBAUAN & PENCEGAHAN
Kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diidap dengan berbagai macam jenis. Seperti kanker payudara, kanker darah (Leukemia), kanker paru-paru, kanker hati, dan masih banyak lagi.
Akhir 2020 kemarin, World Health Organization (WHO) mengungkap data pengidap kanker di Indonesia nyaris mencapai 400 ribu dengan kematian lebih dari 50%.
Apa saja pantangan makanan penderita kanker?
1. Alkohol
2.Makanan tinggi lemak jenuh
3.Sayuran mentah
4. Makanan yang diawetkan dan diasinkan
5. Daging merah dan olahan
6.Minuman manis
7. Karbohidrat olahan
8. Ikan tinggi merkuri

Bila anda penggemar Gorengan dapat diantisipasi dengan sayur sayur an atau buah buahan segar ( mengandung antioksidan) maupun obat obatan mengandung zat anti oksidan yang banyak beredar di pasaran Dari uraian singkat kami memberikan wawasan baru terhadap makanan Gorengan.namum jangan salaharti bahwa semua jenis makanan gorengan pasti penyebab KANKER, Sekilas info semoga bermanfaat.Selamat merayakan Hari Raya Imlek 2573 bagi yang merayakam, ” Gong xi fat cain,Lian lian yu i”
RobertoNews 1930《 17.4.25( 09.00 )》
• Praktisi Dokter & Penulis ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait