Bahayakah Rokok Elektrik ?

  • Whatsapp

Oleh :
DR.dr, Robert Arjuna FEAS *
Zaman now kaum melineal merokok bukan rokok biasa melainkan rokok elektrik yang mana asalnya sangat banyak dengan tetesan air parfum ke rokok,saya melihat sendiri sekelompok anak muda muda berkumpul ramai riang tawa sambil minum kopi sambil merokok asapnya sangat tebal,Di pojok sana Si Charles juga menghidupan rokok elektrik sambil minum segelas kopi dan dipojok kanan si Andi Rachman juga sedang merokok elektrik..mereka rasa nikmat sekali…..

Suatu alat yang berfungsi seperti rokok namun tidak menggunakan ataupun membakar daun tembakau, melainkan mengubah cairan menjadi uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru – parunya, rokok elektrik umumnya mengandung nikotin, zat kimia lain, serta perasa/flavour dan bersifat toksik/racun.Di pasaran rokok elektronik kerap diistilahkan dengan rokok elektrik,vapour, vape, e-cig, e-juice, e-liquid, personal vaporizer (pv),e-cigaro, electrosmoke, green cig, smartsmoke, smartcigarette.

JENIS JENIS ROKOK ELEKTRIK
1. Jenis pen
rokok elektrik satu ini berbentuk seperti pulpen dan merupakan vape terkecil dibanding dengan jenis vape lainnya.Cara kerja vape jenis ini pada dasarnya sama dengan jenis lainnya, yaitu dengan memanaskan cairan vape agar dapat menghasilkan uap.

2. Jenis portable
Vaporizer jenis ini bentuknya lebih besar dibanding dengan vaporizer jenis pen. Meski begitu, vaporizer portable masih bisa dimasukkan ke kantong Anda.Tidak jauh berbeda dengan vaporizer pen, vaporizer jenis ini juga mempunyai komponen elemen pemanas dan baterai.Namun, pada vaporizer portable, cairan vape tidak kontak langsung dengan elemen pemanas sehingga menghasilkan rasa yang lebih baik dan asap yang lebih sedikit.

3. Jenis desktop
Vaporizer desktop adalah rokok elektrik yang berukuran paling besar. Anda hanya dapat menggunakannya di rumah atau di satu tempat.Selain itu, vaporizer desktop juga membutuhkan permukaan yang datar untuk menempatkannya serta memerlukan pasokan energi yang konstan agar dapat berfungsi dengan baik.

Merokok merupakan salah satu perilaku yang berkorelasi dengan berbagai penyakit seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah sekian lama mengingatkan penggunaan tembakau merupakan salah satu ancaman kesehatan masyarakat terbesar di dunia, yang telah bertanggung jawab terhadap kematian 8 juta orang per tahun. Merokok bukan hanya membahayakan perokok itu sendiri, tapi juga membahayakan orang yang menghirup asap rokok tersebut atau biasa disebut dengan perokok pasif.

Akhir-akhir ini, muncul tren baru dalam merokok yaitu penggunaan rokok elektrik atau e-cigarettes. Data Amerika Serikat pada 2015 menunjukkan penggunaan rokok elektrik di kalangan siswa sekolah menengah mengalami peningkatan sebesar 900%, dan sebanyak 40% pengguna rokok elektrik berusia muda tidak pernah merokok tembakau biasa. Beberapa alasan mengapa rokok elektrik sangat menarik bagi anak muda adalah pertama, banyak remaja mempercayai bahwa rokok elektrik kurang berbahaya jika dibandingkan dengan rokok biasa. Alasan kedua adalah rokok elektrik dianggap lebih murah jika dibandingkan rokok tradisional. Alasan ketiga adalah cartridge atau kemasan isi ulang rokok elektrik umumnya diformulasikan dengan perasa seperti mentol dan buah-buahan yang menarik bagi para pemuda.

Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan rokok dan menghasilkan aerosol atau campuran partikel kecil di udara. Rokok elektrik dikemas dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian besar memiliki baterai, elemen pemanas, dan tempat untuk menampung cairan. Rokok elektrik tersedia dalam bentuk menyerupai rokok biasa, cerutu, pipa, USB flash drive, pena, dan barang sehari-hari lainnya. Perangkat yang lebih besar seperti sistem tangki sehingga tidak terlihat seperti produk tembakau lainnya. Rokok elektrik juga dikenal dengan banyak nama seperti e-cigs, e-hookah, mods, pena vape, vape, dan rokok sistem tangki. Menggunakan rokok elektrik sering kali disebut dengan istilah vaping.

APA ITU ROKOK ELEKTRIK ?
Vape alias rokok elektrik sering dianggap lebih aman dibanding rokok tembakau biasa. Akibatnya, banyak orang yang beralih ke rokok elektrik karena percaya dapat menghindarinya dari risiko penyakit jantung dan kanker yang berhubungan dengan penggunaan rokok tembakau, seperti rokok kretek dan rokok filter.

Vape atau rokok elektrik adalah salah satu jenis penghantar nikotin elektronik. Rokok jenis ini dikenal karena dapat membantu pecandu rokok tembakau mulai berhenti merokok.Dengan beralih dari rokok tembakau ke rokok elektrik, secara perlahan mereka belajar untuk berhenti merokok.Padahal sebenarnya, vape dan rokok tembakau sama-sama berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Rokok jenis ini terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi terdapat tiga komponen utama dalam rokok elektrik yaitu:
1. baterai,
2. elemen pemanas, dan
3. tabung yang berisi cairan (cartridge).

Cairan dalam tabung ini mengandung bahan-bahan, seperti:
1. nikotin,
2. propilen glikol atau gliserin, serta
3. penambah rasa, seperti rasa buah-buahan dan coklat.
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang ada dalam tabung, kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung berbagai zat kimia.

KANDUNGAN ROKOK VAPE
Cairan rokok elektrik mengandung propilen glikol atau gliserin, nikotin, dan penambah rasa.
American Lung Association menyebutkan bahwa beberapa penelitian telah menemukan zat-zat kimia beracun pada rokok elektrik atau vape.
1. Propilen glikol atau gliserin berfungsi untuk memproduksi uap air. Penelitian menunjukkan bahwa menghirup propilen glikol dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan pada beberapa individu.
2. Nikotin ditemukan dalam konsentrasi yang berbeda-beda, antara 0-100 mg/ml dalam satu rokok elektrik. Ini adalah zat yang sangat adiktif dan dapat memengaruhi perkembangan otak remaja secara negatif.
3. Karsinogen, yaitu bahan kimia yang diketahui sebagai penyebab kanker. Karsinogen yang terdapat dalam vape di antaranya adalah acetaldehyde dan formaldehyde.
4. Acrolein, zat yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat diperbaiki.
5. Diacetyl, yaitu zat kimia yang berhubungan dengan penyakit paru-paru bronchiolitis obliterans.
6. Diethylene glycol, yaitu zat kimia beracun yang juga berkaitan dengan penyakit paru-paru.
7. Logam berat, seperti nikel dan timah.
8. Kadmium, yaitu logam beracun yang ditemukan dalam rokok tradisional. Ini juga dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.
9. Benzene, yaitu senyawa organik yang mudah menguap. Ini biasanya ditemukan di knalpot mobil.
10. Partikel sangat kecil yang bisa dihirup jauh ke dalam paru-paru perokok.

WHO menyebutkan bahwa rokok elektrik terbukti berbahaya dan tidak aman untuk digunakan. Center for Disease Control and Prevention (CDC) juga menyatakan bahwa produk rokok elektrik, atau vaping tidak disarankan untuk digunakan oleh masyarakat meskipun memang hingga saat ini masih sedikit penelitian yang melaporkan dampak jangka panjang dari penggunaan rokok elektrik. Rokok elektrik ini terbilang baru, para peneliti masih mempelajari efek jangka panjang dari penggunaan rokok elektrik.

Meskipun demikian, yang harus digarisbawahi adalah bahwa rokok elektrik memiliki dampak adiktif yang merugikan, sama halnya dengan rokok biasa. Bahkan, rokok elektrik dapat meningkatkan risiko adiksi nikotin karena dosis cairan dalam rokok elektrik dapat diatur secara bebas oleh pengguna. Selain itu, cairan pengisi rokok elektrik yang beredar di masyarakat memiliki kadar nikotin yang tidak terstandar. Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa 200 isapan atau sekitar satu ukuran standar cartridge pada rokok elektrik setara dengan dengan 13 hingga 30 batang rokok.

BAHAYA ROKOK ELEKTRIK
Berdasarkan data yang diperoleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, beberapa penelitian menunjukkan bukti-bukti di bawah ini.
1. Tubuh pengguna dan orang di sekitarnya dapat menyerap nikotin dalam rokok elektrik.
2. Senyawa nikotin sangat berbahaya bagi pengguna rokok elektrik yang masih muda karena berdampak negatif bagi perkembangan otak.Kandungan nikotin sangat membahayakan kesehatan wanita hamil dan janin yang ada dalam kandungannya.
3. Uap yang dari rokok elektronik bukan merupakan uap air. Ini mengandung nikotin dan dapat mengandung zat kimia lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan mencemari udara.Anak-anak dan orang dewasa dapat keracunan karena menelan, menghirup, atau menyerap cairan uap vape melalui kulit atau mata.
4. Rokok elektrik rawan meledak

Nikotin merupakan zat yang adiktif dan beracun, yang mampu meningkatkan tekanan darah dan memacu adrenalin sehingga meningkatkan detak jantung yang berisiko menyebabkan serangan jantung. Nikotin dikatakan mungkin sama adiktifnya dengan heroin dan kokain. Lebih buruknya, banyak pengguna rokok elektrik menghirup lebih banyak nikotin daripada rokok biasa karena pengguna rokok elektrik dapat mengatur rokok elektrik tersebut seperti yang mereka inginkan. Misalnya, membeli cartridge dengan kekuatan ekstra yang memiliki konsentrasi nikotin lebih tinggi atau dapat meningkatkan voltase rokok elektrik untuk mendapatkan dosis yang lebih besar. Nikotin sangat adiktif dan dapat membahayakan perkembangan otak dalam jangka panjang. Nikotin diketahui meningkatan risiko gangguan kardiovaskular, pernapasan, dan gastrointestinal. Nikotin juga dapat menyebabkan penurunan respon imun dan juga berdampak buruk pada kesehatan reproduksi.

Rokok elektrik juga mengandung zat berbahaya selain nikotin, seperti aerosol rokok elektrik dapat mengandung zat yang membahayakan tubuh. Aerosol mengandung bahan kimia berupa partikel yang berukuran sangat kecil yang dapat menjadi faktor risiko kanker karena dapat terhirup sampai jauh ke dalam paru. Aerosol juga merupakan salah satu media pertumbuhan dan penyebaran kuman sumber penyakit, seperti contohnya adalah Legionella spp yang dapat menyebabkan legionellosis.

Menggunakan rokok elektrik maupun rokok tembakau, keduanya menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan Anda, entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Selain memiliki bahaya untuk kesehatan, rokok elektrik juga nyatanya dapat meledak. Ya, segala sesuatu yang elektrik pasti memerlukan listrik untuk mengoperasikannya.Aliran listrik pada vape dari baterai juga berisiko meledak atau terbakar. Bahkan, beberapa ledakan akibat vape terbilang cukup parah.Baterai rokok elektrik ini bisa meledak kapan saja dan di mana saja. Rokok elektrik bahkan bisa meledak ketika disimpan di kantong celana para penggunanya.Beberapa pengguna memang tidak menyadari hal tersebut. Tidak hanya itu, vape bisa meledak ketika Anda sedang asyik vaping.

Bagaimanapun, rokok tradisional atau rokok elektrik sama-sama menimbulkan efek buruk kesehatan bagi penggunanya dan juga bagi perokok pasif yang berada di sekitar mereka. Jika bisa memilih untuk tidak merokok, mengapa harus merokok? Jangan ragu berkonsultasi terhadap masalah kesehatan Anda dan merasa Anda mengalami adiksi rokok, jangan ragu untuk hubungi dokter spesialis paru kami untuk berkonsultasi.
RobertoNews 1452《13.6.22(08.00)》
• Praktis Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait