BANYUWANGI, beritalima.com – Tindakan polres Banyuwangi yang mengerahkan puluhan anggotanya guna mengawal dua karyawan KSP MILAN saat mendatangi rumah salahsatu nasabahnya yang bernama Ndaru(28th) warga dusun Kaliboyo desa Kradenan kecamatan Purwoharjo karena telat membayar bunga pinjaman disayangkan banyak pihak karena dinilai berlebihan.
Seperti diutarakan M. Yunus Wahyudi yang merupakan dedengkot muda aktivis pergerakan di Banyuwangi, Yunus panggilan akrab pria yang dikenal vokal itu menilai jika sebenarnya koperasi tidak semestinya berlaku semena mena terhadap nasabahnya sendiri yang notabene juga merupakan anggotanya itu.
Apalagi harus mengerahkan puluhan polisi untuk mengawal proses eksekusi barang yang menjadi agunan pinjaman,”Koperasi asasnya adalah kekeluargaan yang mengedepankan musyawarah untuk mufakad dengan nasabah atau anggotanya bukan malah bertindak arogan dengan membawa puluhan polisi hingga kayak akan menangkap teroris saja seperti itu”,ujar Yunus dengan lantang.
Lebih lanjut Yunus menambahkan jika selama ini dirinya sebenarnya juga sudah banyak mendapat pengaduan dari warga masyarakat yang sudah menjadi korban kesewenang wenangan pihak koperasi dan akan segera merapatkan barisan untuk menyikapinya.
“Apalagi Lek Prianto ayah Ndaru ini adik bapak saya sendiri dan punya riwayat jantung jika dengan kejadian ini sampai ada apa-apa hingga penyakitnya kambuh saya akan tuntut baik pihak KSP MILAN maupun pihak polres Banyuwangi”,terang Yunus dengan tegasnya yang diamini beberapa warga lain saat datang beramai ramai menjenguk kerumah Ndaru karena kaget dengan banyaknya polisi yang datang.
“Oalah la wong cuma masalah telat bayar bunga aja kok KSP MILAN sampai datang bawa polisi sebegitu banyaknya ya mas”,ujar salahsatu warga,”Heran saya kok polisinya ya mau disuruh suruh oleh bosnya KSP MILAN”,tambahnya seraya wanti-wanti agar namanya tidak dikorankan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, warga dusun Kaliboyo dikagetkan dengan hadirnya puluhan anggota polres Banyuwangi yang mengawal dua karyawan KSP MILAN saat mendatangi rumah Ndaru warga setempat karena telat membayar bunga pinjamannya.(tim)