Jakarta, Seiring meningkatnya masyarakat yang terganggu penghasilannya karena bergantung pada pendapatan harian selama pandemi COVID-19 ini, Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) turut prihatin atas kondisi sulit yang menimpa sejumlah kalangan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. menggelar baksi sosial bertajuk “Bakamla RI Peduli Covid-19”, di Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020).
Dalam kesempatan ini, Bakamla RI/IDNCG menyalurkan bantuan sembako kebutuhan pokok berupa beras, gula pasir, minyak goreng, dan masker kain. Diketahui bahwa masker kain ini diproduksi oleh anak didik pesantren, dan dapat digunakan berulang kali dengan cara dicuci.
Kegiatan bakti sosial ini, walaupun mendatangkan sejumlah besar masyarakat sekitar ke lingkungan Bakamla RI/IDNCG seperti ojol, tambal ban, warga prasejahtera, pekerja harian dan warga yang kurang mampu, dengan tetap memperhatikan physical distancing dan protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah. Keseriusan dalam menerapkan protokol kesehatan, terlihat mulai dari menyambut masyarakat untuk memasuki area kegiatan sosial.
Pertama-tama masyarakat menunjukkan kupon yang telah dibagikan sebelumnya, kemudian dicek suhu tubuh, mencuci tangan dengan baik dan benar sesuai prosedur, dan masuk ke bilik disinfectan untuk sterilisasi secara menyeluruh. Kemudian dipersilahkan duduk yang telah diatur jaraknya, untuk menunggu giliran pembagian kebutuhan pokok.
“Saya beserta seluruh jajaran di Bakamla RI, ingin berbagi kepada masyarakat yang terdampak ekonominya karena pandemi COVID-19, terlebih lagi sekarang sudah menjelang bulan Ramadhan”, pungkas Laksdya Aan Kurnia, S.Sos., M.M.
Kegiatan sosial ini tidak hanya dilakukan di Mabes Bakamla RI/IDNCG, namun juga dilakukan di Kantor Kamla Zona Maritim Barat di Batam dan sekitarnya, Zona Maritim Tengah di Manado dan sekitarnya, dan Zona Maritim Timur di Ambon dan sekitarnya.
“Diharapkan sembako dan masker yang disalurkan kepada masyarakat sekitar, dapat sedikit meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari”, ujar Laksdya Aan Kurnia, S.Sos., M.M. mengakhiri sambutannya.