Bakar Batu Awali Doa Pembukaan TMMD 105 Di Kampung Mandiri Jaya

  • Whatsapp

Timika, beritalima.com. I Upacara tradisional Bakar Batu sebagai ciri khas unit dan menarik warga asli Papua wilayah pegunungan menjadi salah satu muatan yang diberikan kesempatan oleh Kodim 1710/Mimika, mengalami doa pembukaan TMMD ke-105 diKampung Mandiri Jaya.

Upacara Bakar Batu ini merupakan upacara tradisional yang penting dilakukan oleh masyarakat di Papua seperti juga di Kampung mandiri Jaya Kabupaten Mimika. Tujuannya adalah untuk doa memulai suatu kegiatan, yang secara tradisional juga menunjuk pada adanya rasa syukur dan bahagia kebahagiaan atas peristiwa-peritiswa penting yang dialami masyarakat seperti kelahiran, kematian. Termasuk dalam menyambut pelaksanaan TMMD ke-105 ini. Bakar batu juga diketahui, biasa dilakukan untuk mengumpulkan prajurit ketika berperang. Hampir sebagian besar Suku yang tinggalnya di wilayah pegunungan Papua terkenal dengan memasak dengan cara bakar batu.

Keunikan ini menjadi daya tarik tersendiri dalam pembukaan TMMD ke-105 kali ini karena dilakukan langsung warga asal Suku Nduga, Dani dan Amungme yang berdomisili di Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania Kabupaten Mimika ini.
Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol (Inf.) Pio L. Nainggolan, SE., M.Tr (Han) juga memaknai pelaksanaan upacara tradisional bakar batu oleh kelompok masyarakat asli di Mimika ini sebagai wujud permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Masyarakat ini juga berharap dalam upacara tradisional bakar batu ini, agar dalam pelaksanaan TMMD ke-105 ini, mulai awal pembukaan sampai dengan penutupannya senantiasa diberikan kelancaran dengan hasil yang maksimal,” kata Dandim Pio L. Nainggolan.

Tradisi ini dimulai dengan penyerahan hewan babi sebagai persembahan dari Dandim 1710/Mimika, Letkol (Inf.) Pio L. Nainggolan, S.E., M.Tr (Han) sebanyak (empat) 4 ekor kepada warga. Sebagai Dansatgas TMMD ke-105, Dandim 1710/Mimika sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sehingga turun langsung ke lapangan untuk mengikuti prosesi acara bakar batu yang diaksanakan warga sampai dengan selesai. Dandim Pio L. Nainggolan berharap, apa yang menjadi hajatan dalam TMMD kali ini dapat terlaksana dengan lancar serta memberikan hasil yang maksimal.

Menurut Dandim 1710/Mimika, kegiatan bakar batu ini merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat di wilayah pegunungan Papua sebagai bentuk doa dalam memulai kegiatan maupun sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, supaya apa yang menjadi hajatannya dapat dikabulkan Yang Maha Kuasa.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang menjadi keinginan warga untuk mengadakan acara adat bakar batu sebagai doa supaya dalam pelaksanaan TMMD ke-105, Kodim 1710/Mimika tahun ini dapat berjalan dengan lancar. Terutama mulai dari pembukaan sampai dengan penutupan dengan hasil yang maksimal. Jadi kepada mereka, saya sumbang (empat) 4 ekor babi supaya hajatan Kodim 1710/Mimika dapat terkabul dalam dukungan doa masyarakat juga,” ungkap Letkol Inf. Pio L. Nainggolan. (indra/sam)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *