TULUNGAGUNG, beritalima.com- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar sosialisasi ketentuan administrasi penerimaan dan pertanggungjawaban hibah uang kepada ormas/LSM.
Acara sosialisasi bertempat, di ruang pertemuan UBHI-PGRI dan dibuka langsung oleh Kepala Bakesbangpol Tulungagung, Drs Bambang Triono MM dan diikuti ratusan peserta.
Melalui sosialisasi dan arahan diharapkan para penerima dana hibah dapat menyadari apa yang mereka terima wajib dipertanggungjawabkan dengan benar.
Kemudian, mekanismenya juga harus mereka ketahui dalam menyampaikan di laporan pertanggungjawaban.
Kepala Bakesbangpol Tulungagung, Drs Bambang Triono MM, mengatakan, tujuan diadakannya sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman kepada penerima hibah. Kamis, (25/5/2023).
Pemahaman yang diberikan meliputi, tentang pengusulan, persyaratan yang harus dipenuhi, penggunaan, dan pertanggungjawaban terhadap dana hibah yang dikucurkan melalui Bakesbangpol kepada ormas/LSM.
Lanjutnya, di tahun 2023 tercatat sebanyak 120 penerima dana hibah. 90 persen lebih hibah uang tersebut merupakan dana pokir dari anggota DPRD.
“Hibah uang yang lewat Bakesbangpol 90 persen lebih merupakan dana pokir dari anggota Dewan,” ungkap Bambang.
Menurutnya, total besaran dana hibah untuk ormas/LSM yang melalui Bakesbangpol tahun 2023 sejumlah Rp. 4 milyar lebih.
“Semuanya yang lewat kami sebesar 4.128.500.000 rupiah untuk hibah ormas tahun ini,” ucapnya.
Bambang berharap, penggunaan dana hibah dari pemerintah tersebut meskipun tidak terlalu besar nantinya bisa menjadi daya pengungkit atau perangsang bagi ormas agar organisasinya berjalan dengan baik dan lebih giat lagi.
“Harapan kami, agar digunakan betul sesuai proposal sesuai jumlah yang diperoleh. Mereka bisa termotivasi untuk mengembangkan organisasi. Danan hibah tersebut tidak ada potongan pajak, jadi kalau menerima 20 juta itulah yang dipertanggungjawabkan, jadi non pajak,” harapnya.
Bambang juga meminta kepada seluruh Ormas LSM, turut serta membantu menjaga kondusifitas wilayah. Terlebih, saat ini dalam situasi menjelang tahun Politik.
“Seluruh Ormas yang ada di Kabupaten Tulungagung, bisa turut serta mengedukasi masyarakat agar bijak dalam ber medsos untuk menciptakan Tulungagung kondusif dan mewujudkan Tulungagung yang ayem tentrem mulyo lan tinoto,” pungkasnya. (Dst).