Bakesbangpol Tulungagung Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Era Digital 

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di era digital dengan tema “Tantangan dan Peran Pemuda”.

Kegiatan tersebut dihadiri, Danramil 0807/03 kedungwaru, Kapt Inf Edi Mulyono selaku narasumber Dosen Universitas Bhineka PGRI Tulungagung, Andreas Andrie Djatmiko, s.h.,m.hum. selaku narasumber, narasumber diskusi panel, Kepala Bidang Ideologi, wawasan kebangsaan dan ketahanan ekonomi, sosial, budaya, agama tokoh pemuda dan peserta sosialisasi.

Hal itu disampaikan oleh, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung, Agus Prijanto Utomo, S.E, di sela-sela jam sibuk kerjanya. Kamis, (02/10/2025).

Dikatakannya, pemerintah telah memberikan perhatian besar terhadap penguatan wawasan kebangsaan. hal ini tercermin dalam Undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945, yang menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan, yang menekankan peran pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan.

“Serta arahan presiden republik indonesia bahwa penguatan wawasan kebangsaan merupakan salah satu prioritas nasional dalam membangun karakter bangsa di tengah derasnya arus globalisasi dan digitalisasi,” ujarnya.

Agus menerangkan, di era digital memberikan banyak peluang, namun sekaligus tantangan besar bagi bangsa kita. media digital membuka ruang kreativitas dan kebebasan berekspresi, namun di sisi lain juga menjadi saluran penyebaran hoaks, ujaran kebencian, radikalisme, dan berbagai pengaruh yang dapat melemahkan nilai-nilai kebangsaan.

“Disinilah pentingnya wawasan kebangsaan sebagai benteng ideologi, moral, dan jati diri bangsa. pemuda, sebagai generasi penerus, memiliki peran strategis untuk menjaga nilai persatuan, memperkuat identitas nasional, sekaligus menjadi agen perubahan di era digital,” terangnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, pihaknya berharap, peserta dapat memahami secara lebih komprehensif makna wawasan kebangsaan di era digital.

“Pemuda mampu menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks, radikalisme, dan provokasi di media sosial. Tumbuhnya kreativitas generasi muda dalam menyebarkan konten digital yang positif dan memperkuat persatuan bangsa,” harapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya kepada para narasumber yang berkenan hadir untuk berbagi ilmu dan pengalaman.

“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat nyata, memperkokoh semangat kebangsaan, serta menginspirasi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait