SURABAYA, Beritalima.com|
Polemik yang terus bergulir terkait gonjang-ganjing siapa yang dipilih oleh calon Presiden 2024-2029 Anies Rasyid Baswedan (ARB) sebagai pendampingnya, akhirnya terjawab sudah. Dengan demikian, kesempatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden yang mendampingi ARB pupus sudah.
Untuk itu, Baliho Partai Demokrat bergambar Bacapres Koalisi Perubahan ARB dan Ketum Demokrat Agus Harimurti (AHY)
diturunkan oleh partai Demokrat. Bahkan 2 hari yang lalu, semua baliho bergambar ARB-AHY resmi diturunkan semua oleh partai Demokrat.
Beberapa hari sebelumnya baliho tersebut masih ada wajah Anies dan AHY dengan tulisan Perubahan & Perbaikan Untuk Indonesia Yang Lebih Baik.
Selain dua tokoh itu, di bagian bawah baliho ada wajah Ketua Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak dan Sekretaris Demokrat Jatim Reno Zulkarnaen.
Menanggapi perihal tersebut, wakil ketua DPD kota Surabaya Herlina mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat perintah dari pusat untuk menurunkan baliho tersebut.
“Saya yang mengganti karena ada perintah. Jadi bukan baru sore ini, tapi sejak dua hari lalu saya ganti. Sebelumnya saya yang pasang,” terang Herlina, Kamis (31/8/2023)
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Surabaya ini menyatakan bahwa baliho tersebut diganti karena Anies tidak membantu elektoral Demokrat.
“Justru kita yang membantu elektabilitas Anies. Susah dijualnya (Anies) di Surabaya,” jelasnya.
“Lalu saya dapat instruksi agar diganti foto AHY dan kader Demokrat di masing-masing daerah agar bisa memaksimalkan suara partai. Daripada kita mengkampanyekan orang lain, mending kader sendiri dan partai kita,” paparnya.
Herlina juga menunggu instruksi dari DPP Demokrat soal langkah koalisi ke depan. Pihaknya satu komando dengan pengurus pusat.
“Kami kader di Surabaya satu komando sesuai instruksi pusat,” tandasnya.
Diketahui Partai Demokrat menyebut dipaksa menerima keputusan duet Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin oleh Ketum NasDem Surya Paloh. Partai Demokrat pun menginstruksikan untuk menurunkan baliho-baliho yang memuat gambar Anies Baswedan.
(Yul)