Balon Cawali-Cawawali Whisnu-Eri, Tinggal Menunggu Tandatangan Petinggi PDIP

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | PDI Perjuangan hampir pasti akan memberikan rekomendasi kepada Whisnu Sakti Buana. Whisnu akan dipasangkan dengan Eri Cahyadi, Kepala Bapeko Surabaya.

Dikutib dari Ngopibareng, keputusan ini sudah final dan tinggal menuangkannya dalam selembar kertas rekomendasi untuk dibawa ke KPU Surabaya.

“Sudah final, Whisnu dan Eri. Keputusan DPP, Bu Mega sudah setuju,” ujar orang dekat Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika berbincang dengan Ngopibareng.id, Sabtu, 8 Agustus 2020, malam.

Pasangan Whisnu dan Eri juga telah diputuskan DPP atas masukan dari berbagai pihak. Bahkan Istana disebut-sebut juga berperan dalam rekom untuk Cawalh Surabaya ini.

“Ini juga perintah Presiden Jokowi,” kata dia.

Untuk menjelaskan hasil keputusan ini, Whisnu juga telah dipanggil ke Jakarta. Rencananya rekomendasi Pilkada untuk Surabaya ini segera diumumkan berbarengan dengan rekomendasi DPP PDI Perjuangan tahap III yang akan diumumkan Agustus ini.

Sementara itu, Whisnu, hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Beberapa orang dekat Whisnu, membenarkan adanya info ini.

“Tapi semua masih menunggu. Sebelum ada kertas (rekomendasi tertulis) kami belum bisa berandai-andai,” ujarnya.

Menurutnya, Whisnu saat ini memang berada di Jakarta untuk berkoordinasi terkait Pilkada Kota Surabaya. Ada rencana Rekom ini akan diumumkan pada Selasa depan.

Sekadar diketahui, meski pemenang pemilu di Surabaya, namun hingga saat ini PDI Perjuangan belum juga mengumumkan calon yang akan diusung. Padahal proses pendaftaran Pilkada segera dilakukan pada 4-6 September 2020 mendatang.

Banyak internal kader PDI Perjuangan yang berniat maju dan berharap dapat rekomendasi PDI Perjuangan.

Selain Whisnu yang saat ini menjabat Wakil Walikota Surabaya, kader PDI Perjuangan yang juga ingin maju, di antaranya anggota DPRD Jatim Armudji serta istri mantan Walikota Surabaya Bambah DH, Dyah Katarina. Selain itu juga ada nama Eri Cahyadi yang meskipun tidak secara resmi mendaftar lewat PDI Perjuangan, namun mendapatkan restu khusus dari Tri Rismaharini.

Munculnya nama Whisnu, Dyah Katarina dan Eri ini juga tak lepas dari pertarungan tiga faksi di PDI Perjuangan Surabaya.

Kini setelah rekom hampir pasti turun, tugas Whisnu untuk merangkul semuanya, agar PDI Perjuangan tetap bisa mempertahankan predikat sebagai Wali Penjaga Kota Surabaya. (Red).

beritalima.com

Pos terkait