Balon Walkot Kupang, Yovita Mitak : Masyarakat Sudah Menerima Perempuan

  • Whatsapp

Habis gelap terbitlah terang. Itulah pepatah lama yang tidak dipungkiri kebenarannya. Dalam pengertian dulu segala sesuatu dikuasai oleh para kaum pria, baik dalam hal pendidikan maupun kedudukan. Tapi hal lainnya sekarang laki – laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun bangsa. Salah satunya dokter cantik bernama dr. Yovita Anike Porsiana Mitak, M.Ph yang sekarang menjadi Staf Ahli Gubernur NTT salah satu bakal calon walikota Kupang 2017 – 2022.

Sebagai wujud pernyataan diri, dia telah mendaftarkan di beberapa partai politik antar lain Partai NasDem.

Dengan berpegang pada pengalaman di birokrasi selama 26 tahun, yaitu mulai dari staf sebagai dokter hingga menjadi Direktur RUSD W.Z Yohannes Kupang, Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Provinsi NTT, dan ini menjadi Staf Ahli Gubernur NTT, ia yakin mampu memimpin Kota Kupang lima tahun ke depan.

“ Hal yang saya pertimbangkan untuk bisa mewujudkannya tentu mengukur diri sendiri, bisakah saya membawa Kota Kupang ini menuju mimpi yang ada dalam diri saya, yang mana tujuan semata adalah untuk mensejahterakan masyarakat Kota Kupang. Dalam mengukuri itu, saya melihat pengalaman di birokrasi selama 26 tahun ini cukup memberikan bekal yang baik bagi saya untuk lebih percaya diri bahwa saya bisa untuk memimpin Kota Kupang”, kata Yovita Mitak kepada media ini di Kupang.

Ia mengatakan, background pendidikan profesi dokter ini  juga selain jenjang pendidikan ini membawa dia untuk bisa berpikir secara intelektual. Tapi juga dalam konteks pendidikan kodokteran ini, ia di didik dan dibentuk menjadi seorang yang juga mempunyai jiwa melayani.

Selain itu, dukungan dari keluarga terutama suaminya sehingga maju sebagai bakal calon walikota Kupang. Ia juga melihat bahwa demokrasi sudah semakin baik. Genarasi muda pendahulu – pendahulu kita telah memperjuangkan untuk terciptanya sebuah negara demokrasi. Untuk itu, kita punya tanggungjawab untuk merawat dan memilihara demokrasi itu, antar lain menciptakan demokrasi yang baik.

Menurutnya, demokrasi yang baik, antar lain kita bisa menyiapkan kader – kader yang potensial untuk menduduki jabatan pimpinan yang bisa memberikan beberapa alternatif pilihan kepada masyarakat tentu melalui partai politik. Yang mana secara Perundang – undangan ditugaskan pemerintah untuk mempersiapkan kader – kader menduduki jabatan pimpinan.

Dikatakan dia, seandainya kita tidak mempunyai niat dan upaya untuk ikut ambil bagian dalam kanca itu, katakan demikian satu orang, dua orang saja yang mau, peserta akan hilang kesempatan atmatik pemilihan. “ Semakin banyak yang berniat, semakin banyak yang bertekat untuk ikut ambil bagian dengan proses yang semakin baik dari partai politik, saya yakin masyarakat akan bisa mempunyai alternatif – alternati pilihan sehingga lebih mendekati apa yang mereka harapkan dari sosok calon pemimpin. Itu yang mendorong saya maju untuk sebagai bakal calon walikota Kupang”, tambah dokter Niken.

Pada pemilihan walikota dan wakil walikota periode 2012 – 2017 lalu, Yovita Mitak juga pernah maju sebagai bakal calon walikota Kupang namun saat itu tidak lolos melalui partai politik. Pengalaman yang lalu bukan menjadi sebuah trauma bagi kami, tetapi justru menjadi guru yang baik.

Dikatakannya, kami sudah menetapkan bahwa dia maju bakal calon walikota lewat partai politik, karena inilah kendaraan demokrasi yang ada di negara kita.

“ Kita harapkan tidak jatuh lagi kegagalan yang sama di sini, sehingga itulah yang membuat strategi pendekatan saya kepada Partai Politik, komunikasi – komunikasi politik yang kita bagun sudah lebih matang dari pada waktu yang lalu. Sehingga saya optimis bisa lolos dari partai politik”, ujarnya.

“ Saya siap mengikuti mekanisme partai politik. Oleh karena itu, saya siap di nomor satu atau nomor dua. Walaupun saya daftar menjadi bakal calon walikota di partai politik”, kata Mitak menambahkan.

Jika dipercayakan partai politik untuk ikut bertarung dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Kupang, dan juga masyarakat percayakan untuk pimpin Kota Kupang maka salah satu visi misinya adalah membawa masyarakat yang lebih sejahtera. Menjadikan Kota Kupang barometernya pemerintahan, dan masyarakat Kota Kupang lebih maju, mandiri dan mempunyai daya saing.

“ Saya harapkan tetap dukungan penuh dari kalangan perempuan. Karena kehadiran saya sebagai perempuan ini juga memenuhi kebijakan masyarakat secara umum, bahwa ruang yang disiapkan oleh pemerintah, masyarakat bahwa laki – laki dan perempuan punya hak yang sama ini harus kita isi”, katanya.

Jangan kita berjuang bahwa perempuan harus diberikan ruang, perempuan harus diberikan kesempatan, kemudian ketika ruang ini diberikan tidak ada perempuan yang maju. “ Jadi disitulah rasa tanggungjawab saya bahwa masyarakat sudah menerima perempuan, pemerintah melalui regulasi sudah menerima perempuan, partai politik juga sudah menerima perempuan, terus mana perempuan yang mau tampil, itulah keterpanggilan saya maju di Pilwalkota”, katanya. (Ang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *